Ekonomi Kerakyatan, Damhar : Dua Investor Masuk ke Kerinci

On 4:11:00 AM


Ekonomi Kerakyatan, Damhar : Dua Investor Masuk ke Kerinci
Kerinci, GO- Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kerinci dua investor di harapkan dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Dua investor itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Batang Merangin dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH).
 
Tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Kerinci akan tetapi dua investor ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
 
Hal ini di katakan oleh Drs. Damhar Dahlan  Kepala Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci ketika di konfirmasi GO di ruang kerjanya.
 
“Ada dua investor ini pertama, PLTA, dan kedua PLTMH kita harapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat,” terang Damhar.
 
Damhar menyebutkan akan menyambut baik kedatangan dua investor tersebut. “Kita berterima kasih dan menyambut baik hadirnya dua investor di Kabupaten Kerinci ini semoga kedepandapat meningkatkan ekonomi kerakyatan,” tukasnya.
 
Sementara itu menurut keterangan dari salah seorang warga Kabupaten Kerinci mengatakan, dilihat dari berbagai aspek, kondisi ini tentunya akan sangat menguntungkan dalam segala hal.  "Mulai dari mengatasi pengangguran, hingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.

Harga Cabe Di Sungai Penuh Terjun Bebas

On 6:47:00 AM



Harga Cabe Di Sungai Penuh Terjun Bebas

Sungai Penuh, GO- Kondisi cuaca di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang tidak menentu membuat harga komoditas makin tidak menentu. Harga kebutuhan cabe salah satu contohnya. 

Sebelumnya harga komoditas pangan strategis cabe di minggu terakhir sempat mencapai angka Rp. 50 ribu per kilo gram bahkan lebih. Saat ini harga kebutuhan cabe turun mencapai Rp. 30 ribu perkilo gram. Kondisi ini sempat membuat keresahan bagi masyarakat. 

Menurut keterangan Yoka salah seorang pedagang cabe kepada GO menyebutkan kondisi ini. “Di minggu terakhir harga kebutuhan pokok (cabe) tembus di angka Rp. 50 kilo gram di tingkat eceran dan saat ini harga tersebut menurun drastis yakni Rp. 30 ribu perkilo gram,” kata Yoka, Senin (13/2). 

Yoka menyebutkan bahwa turunnya harga kebutuhan tersebut di sebabkan banyaknya pasokan cabe yang masuk. Baik dari dalam maupun dari luar daerah. 

“Salah satu faktor turunnya harga kebutuhan ini di sebabkan banyaknya stok cabe yang beredar di pasaran sehingga menimbulkan turunnya harga di tingkat pengecer,” terangnya. 

Namun demikian kata salah seorang petani, turunnya harga kebutuhan cabe membuatnya mengalami kerugian. “Ketika harga cabe naik saya didalam proses penanaman. Namun di saat panen harga itu turun drastis dan menyebabkan kerugian ditingkat petani,” cetus Samsurial.  

Pembangunan Pasar Hiang Lewat Waktu, Kabid Cipta Karya Diminta Bertanggung Jawab

On 8:10:00 AM



Pembangunan Pasar Hiang Lewat Waktu, Kabid Cipta Karya Diminta Bertanggung Jawab


Kerinci, GO-Proyek Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2016 ternyata sampai dengan Januari 2017 belum juga selesai. Adalah proyek pembangunan pasar rakyat (Pasar Baru Hiang) di Desa Hiang Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci. Proyek dengan nilai sebesar Rp.8.983.840.000 yang dikerjakan oleh PT. Res Karya ini diduga kuat telah melanggar ketentuan.

Yakni didalam kontrak keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan pengadaan barang dan jasa di tahun 2016 lalu. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Selaku Pengguna Anggaran ketika dikonfirmasi GO  enggan menanggapi lebih jauh.

“Atas masukan GO saya mengucapkan terima kasih, terkait proyek pasar Hiang yang belum selesai pada tahun anggaran 2016 dan ditahun anggaran 2017 masih bekerja ini saya menyarankan agar masalah tersebut dikonfirmasi langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ibu Maya,” terangnya.

Sementara itu Maya selaku Kabid Cipta Karya PU Kabupaten Kerinci tidak dapat di hubungi. Bahkan nomor hp yang biasa di gunakan berada diluar jangkauan.

Zoni Irawan Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Gugatan Rakyat (LSM-GEGER) meminta kepada PPK untuk segera memutuskan kontrak kerja secara sepihak.

“Karna kontraktor pelaksana atau penyedia jasa diduga lalai atau cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan pemutusan kontrak, penyedia barang dan jasa diharuskan membayar denda keterlambatan serta perusahaan yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dimasukkan dalam daftar hitam,” ujar Zoni.

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Sebagaimana telah dilakukan perubahan terakhir dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Ya harus dilakukan pemutusan kontrak, membayar denda, serta penyedia barang/jasa dimasukkan dalam daftar hitam,” ungkap Zoni, Minggu (08/01).

DAK tak Bisa Cair, Rekanan : Kalau Ada Uang Dana Itu Bisa Dicairkan?

On 10:57:00 PM



DAK tak Bisa Cair, Rekanan : Kalau Ada Uang Dana Itu Bisa Dicairkan?

Kerinci, GO-Terkait persoaalan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang terancam tidak bisa di cairkan itu saat ini beredar khabar bahwa dana DAK bisa di cairkan namun harus ada ketentuan. 

Hal ini di katakan oleh salah satu rekanan yang dalam hal ini enggan menyebut namanya di publist kepada GO. “Ya, menurut informasi dari dalam bahwa DAK bisa di cairkan namun harus ada setoran terlebih dahulu,” ungkap sumber, Jum’at (30/12). 

Menurut keterangan sumber lagi, hitang pemerintah terhadap rekanan berjumlah Rp. 41 Milyar. “Rp. 41 Milyar hutang pemerintah Kabupaten Kerinci terhadap rekanan. Dan kondisi ini langka dan tidak pernah terjadi di sepanjang tahun,” tegasnya. 

Sementara itu lanjutnya, DAK yang tertunda tersebut masih dalam pengurusan di Jakarta. “Aneh itu. DAK kan untuk Kerinci dan Kota Sungai Penuh kok bisa begitu?,” tegasnya. 

Beredar kabar bahwa DAK tersebut akan di potong 1% dari nilai kontrak. “Jika membayar uang satu persen itu, maka bisa di cairkan,” ungkapnya lagi. 

Terkait hal ini GO belum mendapat klarifikasi dari pihak dinas terkait DAK Kabupaten dan Kota Sungai Penuh yang belum di cairkan itu. 

Namun, sebelumnya Bupati Kerinci H. Adi Rozal mengatakan bahwa DAK tersebut akan di cairkan. “Kita menunggu transper uang dari pemerintah pusat,” terangnya.  

Edan, Dana DAK Kab. Kerinci Tak Bisa Di Cairkan Ada Apa ?

On 9:08:00 AM



Dana DAK Kab. Kerinci Tak Bisa Di Cairkan Ada Apa ? 

Kerinc, GO-Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kerinci tidak bisa di cairkan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan dari beberapa warga dan aktivis LSM di Kabupaten Kerinci. Serta berdasarkan Permendagri nomor 13 tahun 1999 perubahan nomor 59 tahun 2008. 

Ujang Madani kepada GO mengatakan, bahwa setiap anggaran yang sudah di setujui DPRD merupakan salah satu program yang di nyatakan sah secara hukum. 

“Melalui ketok palu dewan, serta penyusunan perencanaan kegiatan namun dengan adanya DAK yang tidak bisa di cairan patut kita pertanyakan,” ungkapnya, Kamis, (29/12). 

Dalam anggaran kata Ujang lagi, setelah di di lakukan pembahasan dewan, di tuangkan didalam APBD Kabupaten Kerinci. 

“Kok anehnya bisa nyangkut di pusat? Bukankah ini (anggaran) di pergunakan untuk Kabupaten Kerinci?,” tanya Ujang. 

Zoni Irawan mengatakan akibat dengan adanya kondisi ini, membuka peluang untuk di sikapi secara serius. “Seperti rekanan yang sudah melaksanakan kegiatannya sementara anggarannya tidak bisa di cairkan padahal rekanan tersebut sudah melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak kerja, ini bisa di proses hukum,” tegasnya. 

'Blacklist' Perusahaan Pelaksana Proyek Rp. 8,9 M. Pasar Hiang

On 5:11:00 AM



'Blacklist' Perusahaan Pelaksana Proyek Rp. 8,9 M. Pasar Hiang   

Kerinci, GO- Tahun anggaran 2016 tutup hari ini Rabu, (28/12). Artinya tidak ada lagi kegiatan yang berjalan, hingga masuknya pada anggaran 2017 mendatang. Sementara kondisi pembangunan pasar Hiang Kecamatan Sitinjaulaut Kabupaten Kerinci di perkirakan tidak mencapai kontrak kerja. 

Hal ini di katakan oleh Zoni Irawan kepada GO mengatakan bahwa kondisi ini pihak PPTK harus bertanggungjawab. “Kondisi yang saat ini di pembangunan Pasar Hiang saya menilai masih belum tuntas. Masih terdapat beberapa pekerjaan yang saya nilai masih belum siap,” terangnya, Rabu (28/12). 

Ia meminta agar pihak PPTK pelaksanaan proyek yang bernilai Rp. 8,9 milyar tersebut dapat bertanggungjawab. “Kita minta agar pihak PPTK untuk bertanggungjawab dalam hal pembangunan pasar Hiang yang masih belum selesai ini,” ungkapnya. 

Sementara itu sumber lain juga menambahkan, beberapa dugaan kejanggalan terdapat pada pelaksanaan di lapangan. “Ya, saya menduga dalam pengerjaan fisik pasar Hiang diduga tidak mengacu pada spesifikasi dan teknis gambar,” terang kepada GO. 

Sumber meminta agar perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut di berikan sanksi. “Saya minta agar PT Res Karya selaku perusahaan yang mengerjakan proyek di blacklist,“tegasnya. 

   Normalisasi Sungai Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh Asal-asalan

On 6:47:00 PM


Normalisasi Sungai Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh Asal-asalan

Kerinci, GO
- Proyek normalisasi sungai di Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci di sorot warga. Warga menilai didalam pelaksanaan di lapangan proyek tersebut di kerjakan asal jadi.

Akibatnya, proyek tersbeut diduga tidak mengacu pada teknis kerja. “Pada proyek normalisasi sungai Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh di kerjakan asal-asalan dan tidak mengacu kepada ketentuan kerja,” terang sumber GO, Kamis, (22/12).

Sumber juga mengatakan, tidak hanya dalam hal normalisasi sungai dalam nmormalisasi tersebut terdapat sebagian pelebaran di sepanjang sungai yang di anggap tidak layak.

“Semestinya dalam proyek normalisasi ini hasil dari galiannya harus melalui pembersihan terlebih dahulu. Sementara di lokasi pengerokan terdapat bekas sisa-sisa pengerokan yang tidak di lakukan pembersihan terlebih dahulu,” ungkapnya lagi.

Terkait hal ini menanggapi permintaan warga alasan rekanan pelaksana proyek tersebut dinilai di nilai tidak masuk akal.

“Terkesan melompat-lompat. Yakni kontraktor menyebutkan dengan alasan yang tidak tepat karena jala yang susah di lewati alat berat sehingga seperti inilah hasilnhya,” sebutnya.

Rekanan dalam proyek ini belum dapat di konfirmasi GO. Saat di hubungi rekanan tidak berada di lokasi proyek. Sementara di lokasi proyek normalisasi saat ini masih terjadi sorotan dari beberapa warga.

Kejanggalan lain dalam proyek ini terdapat titik nol yang justru terbalik.  Padahal tujuan normalisasi ini untuk menghindari agar Desa Pauh Tinggi tidak kebanjiran lagi.
 “Sebenarnya titik nol Desa Pauh Tinggi sampai Sungai Tendai dengan panjang 1500 meter. Ini titik nolnya justru terbalik hingga yang dinormalisasi yg di ujung desa. Dan ini saya menilai berpotensi akan menimbulkan bencana,” cetusnya.

Masyarakat davil 5 khususnya kecamatan gunung tujuh sangat berterima kasih kepeda H .Mor Anita karna semenjak beliau duduk di DPRD memang terbukti pembangunan untuk  Gunung Tujuh berubah drastis.
“Tapi disayangkan pihak kontraktor yang mengerjakan terkadang tidak sesuai dan asal jadi akibat banyaknya kontraktor dadakan hingga kualitas pekerJaan proyek tidak bermutu, harapan tokoh masyarakat Gunung Tujuh agar kedepan nya pihak pemda ataupun Dinas Pu Kab.Kerinci jangan asal tunjuk untuk kontraktor yg mengerjakan PL,” tukasnya lagi.

Sengaja? Sampah Menumpuk dan Membusuk di Kerinci

On 4:35:00 AM






Sengaja? Sampah Menumpuk dan Membusuk di Kerinci
 

Kerinci, GO-Sampah menumpuk di Kabupaten Kerinci. Kondisi ini terlihat dari beberapa titik lokasi yang saat ini menjadi tumpukan sampah. Dua titik lokasi tersebut seperti di Sungai Abu Kecamatan Air Hangat Timur dan juga terdapat mobil dump truck yang saat ini terparkir di pusat Kota Sungai Penuh. 

Akibat dari tumpukan sampah tersebut, kesehatan warga masyarakat dapat terganggu. “Ya ini (tumpukan sampah) salah satu bentuk dari kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Kerinci dalam mengatasi sampah sehingga dapat mengancam kesehatan warga,” ungkapnya Amin anggota LSM Semut Merah kepada GO, Senin, (19/12).
 
Ia mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Kerinci, DPRD, serta sejumlah tokoh masyarakat untuk turut serta memberikan solusi agar lokasi pembuangan sampah dapat di selesaikan. 

“Saya menilai dalam hal sampah ini, terdapat beberapa persoalan yakni kurangnya komunikasi yang positif pemerintah dengan pihak legislativ dan juga warga masyarakat Kabupaten Kerinci. Akibatnya sampah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan dengan optimal,” ujarnya. 

Sementara itu, pantauan GO di lapangan yakni Kota Sungai Penuh juga terdapat mobil dump truck yang berisikan sampah terparkir di pusat Kota Sungai Penuh yakni di depan Kantor Dinas Perizinan Kabupaten Kerinci. 

“Sepertinya ini (sampah) belum di bawa kelokasi pembuangan, kemungkinan sampah ini tidak ada lokasi tempat pembuangannya lagi,” kata salah satu pegawai Dinas Perizinan kepada GO. 


Proyek Pemiliharaan Jaringan Irigasi Sungai Batu Gantih Asal Jadi

On 3:59:00 AM

Proyek Pemiliharaan Jaringan Irigasi Sungai Batu Gantih Asal Jadi
 

Kerinci, GO-Pelaksanaan proyek di Sungai Batu Gantih Kecamatan Gunung Kerinci di nilai tidak layak alias sembarangan. Pasalnya, selain memiliki kualitas pekerjaan yang dinilai buruk pelaksana di lapangan oknm pelaksana tersebut berlatar belakang aktivis.
 
Menurut keterangan sumber GO di Sungai Batu Gantih pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi dan gambar kerja. “Pondasinya tidak di gali, pasir diduga bercampur tanah,” terang sumber, Kamis, (24/11).

Tidak hanya itu sumber lainnya juga mengatakan hal yang sama. Pada pelaksanaan proyek berinisial U tersebut adukan semen juga dinilai janggal.

“Dalam adukan semen di lakukan di atas lantai sementara pada ketentuannya itu tidak di benarkan,” katanya lagi.

Proyek yang tanpa papan merk tersebut kata sumber berjumlah Rp. 500 juta lebih dan di nilai sarat KKN.

“Selaku masyarakat biasa kita bisa menilai bahwa pada pelaksanaan proyek ini jauh lari dari ketentuan yang berlaku serta masih terdapat kejanggalan-kejanggalan lain namun wajar saja karena kolega orang nomor satu di Kerinci,” cetusnya.



   Nakal, PTPN VI Kayu Aro Diduga Kangkangi SK BPN

On 7:12:00 AM


Nakal, PTPN VI Kayu Aro Diduga Kangkangi SK BPN
 
Kerinci, GO- Kegiatan usaha perkebunan jenis tanaman teh yang berlokasi di Desa Bedeng VIII Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Seluas tiga ribu Hektar yang dikelola oleh PTPN VI Persero diduga kuat telah melanggar ketentuan.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Zoni Irawan Ketua Umum LSM Gema Gugatan Rakyat (LSM-GEGER) berdasarkan hasil investigasi nya dilapangan. “Pada pelaksanaan kegiatan usaha perkebunan teh di Kayu Aro ditemukan banyak dugaan pelanggaran yang berindikasi merugikan keuangan negara ataupun daerah. Ini setelah adanya hasil investigasi kita di lapangan,” katanya.
 
Ia menambahkan pada kasus pengalihan usaha perkebunan teh menjadi usaha perkebunan kopi yang dimulai dari tahun 2015 . Hal tersebut diduga kuat bertentangan dan melanggar ketentuan Surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional (SK-BPN) Nomor : 3/HGU/BPN/2002 Tanggal 29 Januari 2002 Tentang Pemberian 
 Hak Guna Usaha Atas Tanah yang Terletak di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
 
“Khususnya pada huruf a. Diktum keempat menyatakan bahwa tanah yang diberikan dengan Hak Guna Usaha (HGU) harus dipergunakan untuk usaha perkebunan dengan jenis tanaman teh yang telah mendapat persetujuan dari instansi teknis,” tegasnya.
 
Celakanya lagi lanjut Zoni, pengubahan penggunaan tanah kebun teh kayu Aro menjadi kebun kopi diduga tanpa izin dari Kepala (BPN).
 
“Setiap perubahan penggunaan tanah dan setiap bentuk perbuatan hukum yang bermaksud untuk memindahkan HGU atas perkebunan tersebut baik seluruhnya atau sebagian diperlukan ijin terlebih dahulu dari Kepala BPN, sementara disiniasal senonoh saja,” kesal Zoni.

   Pagi Ini, Sejumlah Tokoh Kerinci Kunjungi Korban Kebakaran Belui

On 7:33:00 AM



Pagi Ini, Sejumlah Tokoh Kerinci Kunjungi Korban Kebakaran Belui
 

Kerinci, GO-.Beberapa tokoh asal Kerinci yang berada di luar negeri mengunjungi korban kebakaran di Belui Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci yang terjadi beberapa minggu terakhir.

Diantara tokoh Kerinci yang berada di negeri jiran Malaysia Setia Datuk Isa turut hadir dalam kunjungan ke Belui tersebut. Hadir dalam pertemuan ini, Ramli Thaha Ketua HKK Provinsi Jambi, Tafyani Ketua HKK Sumatera Barat (Sumbar).

Tidak hanya itu kunjungan yang berlangsung pada Sabtu, (12/11) sekira pukul 09.30 wib yang berlangsung ini, juga turut di hadiri oleh Fahmi Gadin Ketua Muhamadiyah, Firwan Tan,Kolonel Laut (Com) Nazali Lempo yang merupakan Wakil Komandan Lantamal II Padang.

Hadir juga Liberty Mantan Ketua DPRD Kerinci, Juanda Sasmita Kadis Nakertransos, Evi Rasmianto, Kaban BPBD. Mewakili keluarga korban kebakaran Elyusnadi mengucapkan rasa terima kasih kepada Tokoh Kerinci yang telah peduli terhadap para korban bencana kebakaran di Belui.

“Mewakili korban kebakaran Belui saya mengucapkan rasa terima kasih kepada sejumlah Tokoh asal Kerinci yang berdomisili di luar daerah. Serta yang lebih teristimewa untuk Tokoh Kerinci yang berada di Malaysia yang telah berkesempatan hadir disini meninjau langsung korban kebakaran,” kata Elyusnadi yang juga selaku Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kerinci.

Dalam kesempatan ini, Tafyani Ketua HKK Sumatera Barat juga mengataka hal yang tak jauh berbeda. 

“Saya mengharapkan kepada korban kebakaran untuk selalu tabah menerima cobaan ini. Karena ini merupakan ujian dari Allah SWT,” sebutnya.

Pemberian bantuan ini di serahkan langsung oleh Ketua HKK Sumbar, Ketua HKK Jambi, ketua Mpk yang diberikan oleh Fahmi Gadin serta Muhamad Setia Datuk yang juga merupakan salah satu tokoh asal Kerinci yang terbilang sukses selaku pengusaha ternama di negeri Jiran Malaysia.

Lagi, Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg di Kerinci Diduga Tak Sesuai HET

On 8:28:00 AM





Laporan : Aldo 
 

Lagi, Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg di Kerinci Diduga Tak Sesuai HET
 
Kerinci, GO- Penggunaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh diduga sudah melanggar. Berdasarkan pasal 20 ayat (2) peraturan Mentri ESDM nomor 26 tahun 2009 telah mengatur bahwa LPG bersubsidi 3 kg di peruntukkan hanya penggunaan rumah tangga dan usaha mikro. Jika penggunaan melebihi jumlah tersebut sudah melanggar aturan.
 
Namun di Kerinci dan Kota Sungai Penuh pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh belum mampu menegakkan peraturan itu. 
 
Seperti di Kecamatan Siulak. Yang mana dalam pendistribusian gas elpiji 3 kg tersebut diduga kuat di oplos oleh para agen di Kerinci dan disinyalir juga terjadi di Kota Sungai Penuh.
 
“Ketika saya membeli gas di salah satu toko di Siulak diduga tidak sesuai isi yang sebenarnya. Misalnya, tabung kosong memiliki berat 15 kg, isi 12 kg, seharusnya total berat tabung tersebut 27 kg, nah ketika saya timbang hanya memiliki berat 24 kg. Demikian juga pada tabung gas 3 kg,” terang salah satu sumber GO di Siulak, Rabu, (02/11).
 
Ia mempertanyakan kemana sisa 3 kg tersebut? “Yang kita pertanyakan itu sisa 3 kg dikemanakan? Setelah saya tanya ke toko, mereka mengatakan mendapatkan suplayer atau agen dari Sungai Penuh,” sebutnya.
 
Hal yang sama juga diduga terjadi di Kecamatan Kayu Aro. Menurut keterangan sumber kepada GO mengatakan, bahwa di Kayu Aro gas elpiji tersebut diduga di jual bebas.
 
“Seharausnya gas elpiji bersubsidi ini kan untuk masyarakat kurang mampu. Sementara dalam pendistribusiannya di jual kepada kalangan menengah keatas seperti di rumah makan,” ungkapnya.
 
Lanjut sumber, dalam pendistribusian gas elpiji tersebut tidak dilengkapi segel resmi. “Selain jumlah yang diduga berkurang untuk segel pada tabung tersebut juga tidak ditemukan. Serta melebihi harga HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Tak Lengkap, Alat Berat Kab. Kerinci Ini Dipertanyakan

On 6:35:00 PM


Tak Lengkap, Alat Berat Kab. Kerinci Ini Dipertanyakan
 

Kerinci, GO- Alat berat yag beroperasi di Siulak Tenang, Kecamatan Gunung Kerinci, dalam pengerjaan aspal goreng di pertanyakan.

Pasalnya, dalam operasi tersebut alat berat milik pemda Kab. Kerinci itu tanpa dilengkapi dengan teng minyak, serta menggunakan pompa air.

“Kita mempertanyakan alat berat ini karena tidak menggunakan teng minyak namun menggunakan gerijen minyak dan pompa air yang hanya dari luarnya saja ,” kata sumber GO Pak Mil, belum lama ini.

Tanpa dilengkapi alat tersebut lanjutnya, dana pemilaharaan alat berat juga di pertanyakan. “Dan dana pemiliharaan ada, namun pada alat berat ini dalam pelaksana dilapangan terkesan di paksakan untuk beroperasi,” jelas sumber.

Terkait sorotan tersebut, upaya klarifikasi GO sudah dilakukan namun kepala Kepala UPTD Workshop Dinas PU KERINCI sedang tidak berada di tempat. (Yal)

Stok BBM di Tiga SPBU Sungai Penuh Kosong

On 6:24:00 AM






Stok BBM di Tiga SPBU Sungai Penuh Kosong 
Sungai Penuh,GO-Tiga SPBU di Sungai Penuh tidak bisa beroperasi di beberapa hari terakhir. Akibat tidak beroperasinya tiga SPBU dalam wilayah Kota Sungai Penuh membuat resah warga masyarakat terlebih bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Pantauan GO di SPBU Koto Lebu Sungai Penuh sekitar pukul 18.00 wib Selasa, (25/10) tidak terlihat aktivitas para petugas. Sementara beberapa warga sudah mulai berdatangan untuk mendapatkan BBM.
“Dari kemarin sampai sekarang minyak jenis bio solar sulit di dapat. Saya cukup prihatin dengan kondisi ini,” ungkap salah seorang warga yang menunggu kedatangan BBM di depan SPBU tersebut, Selasa, (25/10).
Menurut keterangan salah satu petugas SPBU Koto Lebu ketika di konfirmasi GO terkesan tertutup. “Mobil pengangkut minya sedang menuju kesini. Mobil mengalami pecah ban dan pukul 19.00 WIB sampai,” katanya.
Sementara di SPBU Pelayang Raya juga terlihat sama. Yang mana pada SPBU tersebut terlihat sepi aktivitas.Pantauan dilokasi SPBU Pelayang Raya terlihat beberapa pedagang yang sudah mengantri di luar pagar SPBU.
“Kita menunggu. Namun saya tidak tahu entah kapan minyak akan sampai. Yang jelas saat ini BBM sedang didalam kondisi kosong,” kata salah satu pengendara kepada GO di depan SPBU Palayang Raya.
Demikian juga pada SPBU Sungai Liuk. Yang mana di lokasi SPBU ini beberapa hari terakhir tidak beroperasi sebagaimana mestinya.
Untuk diketahui bahwa kelangkaan BBM di Kota Sungai Penuh kerap terjadi di penghujung tahun.

PNS Bermain Proyek? Bupati Kerinci Diminta Beri Sanksi

On 8:15:00 AM


PNS Bermain Proyek? Bupati Kerinci Diminta Beri Sanksi
Kerinci, GO- Proyek Bandara Depati Parbo Kabupaten Kerinci yang juga merupakan salah satu tujuan meningkatkan icoun pariwisata Kerinci namun diduga kuat dikerjakan asal jadi oleh rekanan pelaksana.
Tidak hanya dalam hal spesifikasi dan teknis saja, namun legalitas pelaksana dilapangan juga dinilai belum layak. Hal ini dikatakan oleh Zoni Irawan ketika dikonfirmasi GO, Senin, (19/9).
“Pengerjaan proyek Bandara Depati Parbo Kabupaten Kerinci yang bernilai hampir 3 milyar saya menduga adanya oknum PNS yang berinisial DN bermain. Hal ini sesuai dengan temuan kami dilapangan ketika meninjau kelokasi,” ujar Zoni.
Pelaksana dalam proyek tersebut lanjutnya diduga kuat di kerjakan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Aneh. Seakan-akan tidak ada rekanan yang dinilai mampu menyelesaikan proyek ini,” sebutnya.
Semestinya kata Zoni, dalam pelaksana dilapangan hendaknya dilaksanakan oleh kontraktor yang memiliki pengalaman kerja. “Ini (pembangunan) salah satu arahan dari bapak Presiden yang semestinya dilaksanakan sebaik-baiknya. Yakni dengan cara memberikan kepada rekanan yang berpengalaman dibidang ini,” sebutnya.
Sebelumnya, DN ketika dikonfirmasi GO mengatakan, bahwa proyek tersebut bukan miliknya. Namun dia menyebutkan bahwa pelaksana dilapangan adalah merupakan salah satu petinggi partai politik ternama di Kabupetn Kerinci. "Itu (proyek) milik Pak H.," singkatnya.  

Diduga Ada Mafia Sertifikat Prona Di BPN Kerinci

On 10:33:00 AM


Kerinci, GO - Percepatan pendaftaran tanah yang diselenggarakan di Republik Indonesia dengan memperhatikan prinsip bahwa tanah secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berperan secara jelas untuk terciptanya tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan, menjamin keberlanjutan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk meminimalkan perkara, sengketa, dan konflik pertanahan.

Pembuatan Sertifikat massal melalui Proyek Agraria Nasional (PRONA) di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi. Bukannya mendapat tanggapan positif dari masyarakat, bahkan terjadi banyak keluhan dari berbagai kalangan

Betapa tidak, untuk membuat sertifikat PRONA mereka harus membayar kepada oknum Kepala Desa sebesar Rp 500 Ribu shingga 1 Juta Rupiah. Padahal Sertifikat Prona tanpa dipungut biaya (Gratis).

Salah satu sumber yang enggan ditulis namanya mengatakan kepada Media GO, "Ya kami telah selesai membuat sertifikat PRONA, tetapi membayar kepada oknum Kades sebesar satu juta, dan bukan hanya saya, banyak juga teman lainnya yang membayar untuk membuat sertifikat, oknum tersebut yang menyetor kepada pihak BPN, " kata warga Kayu Aro yang minta namanya dilindungi.

Sebenarnya, tujuan dari PRONA untuk memberikan pelayanan pendaftaran tanah dengan proses yang sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah.

Zoni Irawan, Ketua Umum LSM Geger mengatakan kepada Media GO, sebenarnya ini bukanlah kasus baru, kasus ini sudah sejak lama bergulir. Terkait kasus mafia sertipikat tanah di Kerinci ini pemainnya adalah oknum dari BPN, Kades, dan ada lagi makelarnya dari unsur masyarakat.

Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat luas, jika memenuhi persyaratan masyarakat tidak usah mau membayar kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan kalau diminta tidak sesuai dengan ketentuan itu namanya pungli, laporkan saja oknum tersebut kepada pihak Kepolisian.

Masih kata Zoni, Dalam pelaksanaan kegiatan PRONA, biaya pendaftaran, biaya pengukuran, biaya pemeriksaan tanah adalah gratis. Tetapi masyarakat juga harus melengkapi syarat yang benar. Karena pembuatan sertifikat PRONA sudah ada anggarannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan dalam DIPA Kantor Pertanahan.

Gempur Dan Geger Protes Pemadaman Listrik Kerinci dan Sungai Penuh

On 4:14:00 AM


Kerinci,(GO)-Terkait pemadaman yang dilakukan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Aktivis angkat bicara serta punya data memprotes keras pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN ranting Sungai penuh.
Zoni Irawan Ketua LSM Geger Mengatakan kepala ranting Sungai Penuh diduga bermain dalam hal pemadaman listrik.
"Saya menduga dalam pemadaman listrik baik di Kerinci maupun Kota Sungai Penuh  telah terjadi tindak pidana korupsi secara berjamaah serta pembohongan publik," ungkap Zoni Irawan.
Tidak hanya itu Zoni Irawan menyebutkan angka didalam pemakaian bahan bakar minyak jenis solar.
"Menurut informasi pihak internal PLN wilayah Sumbar  bahwa tidak mungkin pihak PLN berani mengekspos permasalahan PLN itu sendiri. Milyaran Rupiah pertahun diduga dirampok oleh kepala dan oknum pegawai PLN ranting Sungai Penuh," jelas Zoni.
Asrizal Aktivis Senior Gerakan Mahasiswa Peduli Peduli Rakyat (GEMPUR) mengatakan bahwa dugaan hasil korupsi tersebut mengalir ke sejumlah pihak tertentu.
"Ya, betul bahwa hasil dugaan korupsi tersebut mengalir ke kantong oknum-oknum pejabat baik kota maupun kabupaten," tegasnya.