‘Beli Angin’ Tagihan PDAM Tirta Sakti Terus Membengkak
On 7:06:00 AM
‘Beli Angin’ Tagihan PDAM Tirta Sakti Terus Membengkak
-->
Sungai Penuh,GO- Proyek tembok penahan tebing di Sungai Penuh yang ambruk di Sungai Bungkal beberapa hari yang lalu masih menjadi tontonan banyak publik. Serta sangat disayangkan belum adanya tindakan serius pemerintah.
Padahal proyek yang menelan anggaran milyaran rupiah itu merupakan salah satu akses jalan utama dalam Kota Sungai Penuh. Namun terkesan tidak dianggap penting oleh pemerintah Kota Sungai Penuh terbukti dengan belum adanya tindakan yang diambil.
Menurut keterangan dari Asrizal Aktivis Senior Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) kepada GO mengecam keras sikap pemerintah.
"Ya, proyek yang dikerjakan oleh Zainal ini diduga kuat tidak mengacu pada petunjuk teknis salah satunya tanpa pondasi, serta tanpa timbunan tanah sehingga tidak memiliki daya tahan," tegasnya, di Sungai Penuh Kamis, (14/7).
Zoni Irawan Ketua Umum LSM Geger menyebutkan, dengan ambruknya proyek tersebut aparat hukum sudah bisa masuk dalam melakukan pengusutan.
"Anehnya aparat hukum didalam kasus ini tidak berani. Apakah Zainal ini kebal hukum atau adanya hubungan tersembunyi antara dia (Zainal) dengan penegak hukum itu sendiri. Hal ini dikarenakan beberapa kasus yang berkaitan dengan Bendahara Partai Demokrat Kota Sungai Penuh ini tidak tersentuh hukum," kesalnya.
Sudah Dilaporkan Ke Polres Kerinci, Namun Belum Ada Kepastian Hukum.
SUNGAI PENUH, GEGER ONLINE - Kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Kegiatan pemasangan pipa air bersih dalam Kota Sungai Penuh Tahun Anggaran 2013 yang dikerjakan oleh PT. Fitri Indah Sejahtera yang dengan total dana Rp. 3,3 Milyar dibawah bidang cipta karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh, pernah diusut oleh pihak Polres Kerinci.
Proyek tersebut, dalam pelaksanaannya di putus kontrak oleh Dinas PU Kota Sungai Penuh dengan nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan 57,7 persen.
Dalam mengusut Kasus ini, pihak polres Kerinci sudah meminta tenaga ahli dari Balai Wilayah Sumatera VI yang berada dibawah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU, dan tim tersebut sudah melakukan pengecekan ke lapangan.
Dari hasil pengecekan dilapangan ditemukan adanya pipa yang tidak terpasang. Padahal pekerjaan tersebut termasuk dalam 57 persen pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
Temuan lainnya, Pengguna Anggaran belum mem black List PT. Fitri Indah Sejahtera yang seharusnya di black List selama dua tahun. Dan Dinas Pekerjaan Umum juga Kontraktor pelaksana tidak bisa menunjukkan foto dokumentasi pekerjaan, sehingga tim ahli dari kementerian PU tidak bisa menilai item pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
Kasus tersebut sudah dilakukan Lidik oleh pihak polres Kerinci, dan sejumlah pihak sudah dimintai keterangan, namun kasus tersebut sampai saat ini tidak jelas penanganannya ?
Zoni Irawan, Ketua Umum LSM Geger Dimintai tanggapannya Mengatakan, ya setahu saya yang mengerjakan proyek tersebut Rasmara kakak AJB Walikota Sungai Penuh, dan kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak polres Kerinci, kita juga bingung kenapa kasus tersebut hilang ditengah jalan tanpa adanya kepastian hukum. Apakah mungkin karna kakak AJB. ? Ujar Zoni.
Kerinci, GEGERONLINE - Kerusakan Lingkungan di Desa Siulak Deras Mudik Kecamatan Siulak dan dikelurahan Siulak Deras Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Akibat dari tindakan Pengusaha Tambang Illegal yang berlangsung setidaknya sudah lima tahun silam. Ditangan Bupati Adi Rozal, penambangan liar dan Illegal kian bebas mengeruk dan merusak perut bumi Kerinci.
Anehnya, Bupati Kerinci, Aparat penegak hukum, Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Seolah tidak berdaya menghadapi Pengusaha tambang illegal Kabupaten Kerinci. Siapa Aktor intelektual dibalik kasus ini ?
Ketidakberdayaan Aparat penegak hukum dalam mengusut Kasus tambang illegal tersebut terlihat jelas, ketika Pihak Polres Kerinci melakukan penyegelan dan memasang garis polisi ( police line ) dalam Tempo dua minggu police line sudah hilang dan penambang Illegal beroperasi kembali sampai saat ini tanpa adanya tindakan hukum dari pihak polres Kerinci. Ada apa dengan Polres Kerinci.
Seharusnya kasus tambang liar di kabupaten Lumajang menjadi pembelajaran berharga bagi Bupati, Kapolres, DPRD, dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Kerinci.
Ketua Adat Siulak Deras Mudik, M.Rusli Saidi Depati Intan Menjelaskan pada media ini, kondisi kerusakan lingkungan di Sejumlah Lokasi pertambangan Illegal di Kabupaten Kerinci sudah rusak berat, dan sudah menelan korban nyawa. Untuk itu kami minta agar Bupati segera menutup tambang-tambang Illegal yang berada di wilayah Siulak, sebelum bencana alam yang lebih besar terjadi.
Asril, ST, MT. Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Kerinci.
Sungai Penuh, GO.
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang memiliki hampir 1.600 Km jalan Kabupaten sampai tahun anggaran 2016 dan menuju tahun anggaran 2017, beban pemerintah daerah (Bupati Kerinci) sudah sangat terbantu oleh pemerintah pusat dan provinsi Jambi dimana selama ini Kerinci memiliki jalan Kabupaten yang cukup panjang itu berhasil diusulkan oleh kepala Bidang Bina Marga, Asril, ST, MT. Peningkatan dan Penyerahan jalan provinsi menjadi jalan Nasional sepanjang 158 Km dan jalan Kabupaten diusulkan menjadi jalan provinsi sepanjang 42 Km Sudah berhasil ditahun 2016 ini, jelas Asril, ST, MT. diruang kerjanya.
Dan kini masih kita usulkan lagj sepanjang 80, 01 Km, insya Allah tahun 2017 sudah bisa menjadi jalan provinsi, untuk jalan strategis bisa kita untuk mengelolanya. juga bisa Provinsi langsug.
Hal ini menjadi persoalan yang penting bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci sudah diringankan dengan adanya usulan kita diterima oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi, ungkap Asril.
Kini jalan yang harus ditangani Pemerintah Kabupaten Kerinci sepanjang 933, 12 Km, kondisi inipun belum mampu diselesaikan dengan dana APBD Kerinci yang ada dimana Penghasilan Asli Daerah (PAD) sangat kecil, belum mampu menangani rutinitas, peningkatan, pemeliharaan, dan hotmik, kita masih terpaksa melakukan pembangunan sepotong- sepotong, tentu dengan skala prioritas daerah yang tidak berat ujarnya.
Namun demikian dengan kondisi yang serba kekurangan kita tetap bertekad melakukan pembangunan, sebagian ditahun 2015 dan 2016 membuka jalan baru, peningkatan pengerasan, lapen, serta pemeliharaan jalan dan jembatan.
Kita tingkatkan kerja keras, mengingat daerah kita termasuk rawan bencana, maka jalan-jalan pengamanan atau evakuasi kita utamakan ujarnya.