Kerinci, Geger Online - Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengaduk Aspal curah panas dengan material pasir/sirtu sebagai bahan material pembuatan jalan dan paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hingga kini tidak beroperasi, akibatnya daerah Kabupaten Kerinci bisa merugi miliaran rupiah pertahun. Ironis nya DPRD Kerinci tutup mata. Ada apa ?
Suatu kebijakan yang keliru dan dinilai salah yang dilakukan oleh Adi Rozal Selaku Bupati Kerinci, dengan menutup AMP milik pemerintah kabupaten kerinci dan mengoperasikan AMP milik swasta yang dimiliki oleh salah satu pengusaha yang diduga donatur Adi Rozal ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci 2014 silam.
Akibat dari kebijakan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci diduga mengalami kerugian Miliaran Rupiah pertahun.
Salah satu kontraktor yang namanya enggan dituliskan disini, mengeluhkan penutupan AMP milik Pemerintah Kabupaten Kerinci tersebut.
" Ditahun 2015 kami mengalami kesulitan dalam mengerjakan pengaspalan jalan, hal ini karna hanya ada satu AMP yang beroperasi, padahal dikerinci ada 5 AMP termasuk AMP milik Pemkab Kerinci.
Menyikapi hal tersebut, Zoni Irawan Selaku Ketua umum LSM Gema Gugatan Rakyat (GEGER) Angkat bicara bahwa kebijakan yang diambil oleh Adi Rozal Selaku Bupati Kerinci adalah kebijakan yang tidak bisa dibenarkan.
"Kebijakan yang diambil oleh Bupati Kerinci tidak benar dan hanya menguntungkan pihak swasta dan diduga telah terjadi penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang berindikasi merugikan keuangan Daerah puluhan miliar rupiah. Jika ini terus dibiarkan bagaimana Kerinci ini akan lebih baik sesuai dengan 'Visi dan Misi' Adi Rozal Bupati kerinci" terangnya. Dan kasus ini menantang Aktivis Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh tuk menunjukkan nyalinya dalam melakukan Kontrol sosial terhadap pemerintah. Beranikah ? Tantang Zoni. Aktivis yang dikenal sudah malang melintang di dunia Aktivis ini.
"Kebijakan yang diambil oleh Bupati Kerinci tidak benar dan hanya menguntungkan pihak swasta dan diduga telah terjadi penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang berindikasi merugikan keuangan Daerah puluhan miliar rupiah. Jika ini terus dibiarkan bagaimana Kerinci ini akan lebih baik sesuai dengan 'Visi dan Misi' Adi Rozal Bupati kerinci" terangnya. Dan kasus ini menantang Aktivis Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh tuk menunjukkan nyalinya dalam melakukan Kontrol sosial terhadap pemerintah. Beranikah ? Tantang Zoni. Aktivis yang dikenal sudah malang melintang di dunia Aktivis ini.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »