Lapor Pak Bupati ! 800 Hektar Sakwah
Depati Tujuh Gagal Panen
Kerinci, GO-Petani sawah di di Kecamatan
Depati Tujuh mengeluh. Asalannya, beberapa tahun belakangan ini mengalami gagal
panen. Kondisi ini dipicu soal irigasi yang tidak memadai di kecamatan
tersebut. Angkanyapun cukup signifikan yakni mencapai 800 hektar.
Dodo
Harianto selaku tokoh masyarakat setempat kepada GO mengatakan,
angkatersebut berdasarkan dari luas area sawah yang di produksi. “Namun sayang
beberapa tahun belakangan ini masyarakat petani mengalami kerugian. Hal ini
disebabkan tidak berfungsinya irigasi di Kecamatan Depati Tujuh,” ujarnya,
Minggu, (7/8).
Ia
menambahkan, adanya perbaikan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Provinsi
Jambi untuk melakukan pengerjaan irigasi yang tidak berfungsi secara optimal
tersebut. “Dengan adanya pengerjaan yang dilakukan oleh PT Keramat Kulon ini,
hasil produksi para petani dapat meningkat dari sebelumnya,” kata Dodo yang
juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kab. Kerinci.
Ia
berharap kepada pihak perusahaan yang melakukan pengerjaan irigasi Kasigi di
Kecamatan ini betul-betul mengacu kepada teknis. “Harapan kita terhadap pihak
PT ini agar melaksanakan pekerjaannya sesuai seperti yang diharapkan. Yakni
mengacu kepada spesifikasi dan teknis sesuai dengan yang ada di perencanaan,”
ujarnya.
Sementara
itu, hal serupa juga terjadi di Kota Sungaipenuh. Yakni di Kecamatan Hamparan
Rawang tepatnya di Desa Paling Serumpun, Desa Tanjung, dan Desa Tanjung Muda. “Sekitar
6 tahun belakangan area persawahan di tiga Desa Tanjung ini tidak dapat
difungsikan dan hingga saat belum ada tindakan dari pemerintah Kota Sungaipenuh,”
kata Khaidirman warga setempat.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »