Dampak Negativ TPST Sungai Penuh Di KM 14, Disoal 4 Desa Belui



Dampak Negativ TPST Sungai Penuh Di KM 14, Disoal 4 Desa Belui
Kerinci, GO- Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kota Sungaipenuh yang dialokasikan di KM 14 di protes keras oleh 4 Desa Belui. Persoalan ini menjadi polemik lantaran pemerintah Kota Sungaipenuh tak mengindahkan peringatan warga.
Menurut keterangan Ketua DPD Desa Simpang Belui Zoni Irawan kepada GO mengatakan bahwa empat desa yang berada di kawasan KM 14 tersebut menolak keras pembanagunan TPST. “Ya, empat desa tidak terima dengan adanya TPST Kota Sungaipenuh di KM 14. Karena TPST tersebut dinilai tidak berada di lokasi yang tepat,” ujarnya.
Kondisi ini kata Zoni akan membawa dampak negativ yang cukup besar bagi warga empat desa ini. Salah satunnya katanya, dampak lingkungan serta mengancam kesehatan warga. “Ini (TPST) dampaknya cukup berbahaya, dan mengancam kesehatan warga kami sehingga dalam hal ini kami melakukan penolakan kepada pemerintah Kota Sungaipenuh,” tegasnya.
Salah satu bentuk penolakan pembangunan TPST tersebut katanya, adanya spanduk yang bertuliskan “masyarakat 4 desa Belui menolak keras pembangunan TPST di KM 14 Koto Limo Serin”.  Sebagai bentuk penolakan tersebut di pajangkan di persimpangan jalan.
Zoni menambahkan, pemerintah Kota Sungaipenuh diminta untuk segera meninjau ulang lokasi TPST yang ada di kawasan Belui tersebut. “Pemerintah Kota Sungaipenuh untuk segera melakukan peninjauan ulang terhadap lokasi TPST yang dinilai memiliki dampak buruk  bagi warga Belui itu,” sebutnya.
Terkait hal ini BLH-KP Kota Sungaipenuh belum dapat dikonfirmasi. “Pak Munasri keluar, nanti silakan balik kesini lagi,” kata salah satu staf Munasri di kantor, Kamis, (11/8).
 

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments