Dewan Kaget Adanya Anggaran Pembukaan Jalan Baru Karya Bakti

On 8:17:00 PM



Dewan Kaget Adanya Anggaran Pembukaan Jalan Baru Karya Bakti


SUNGAIPENUH,GO-Paska banjir bandang pasir dan lumpur terjadi di Desa Karya Bakti yang disebabkan adanya pembukaan jalan baru diatas bukit Desa Karya Bakti membuat kaget anggota DPRD Kota Sungaipenuh. Kagetnya Dewan disebabkan Dewan tidak pernah merasa membahas dan menyetujui anggaran tersebut.

"Saya selaku anggota Banggar DPRD kaget. Kenapa anggaran itu muncul sedangkan anggaran itu tidak pernah dibahas dan disetujui Dewan," ujar M Sanusi anggota DPRD Kota Sungaipenuh.

Dirinya mencurigai masih ada anggaran lain yang tidak dibahas dan belum disetujui Dewan masuk dalam kegiatan.

 "Kita mencurigai bukan ini saja anggaran ' naik ditengah jalan' mungkin masih banyak lagi. Sebab ketika kami Dewan minta DPA ke eksekutive sampai sekarang belum juga diberikan," tutur anggota DPRD yang dikenal vokal tersebut.

 Timbulnya kecurigaan bahwasanya banyaknya anggaran Pemkot tanpa melalui persetujuan DPRD antara lain disaat evaluasi anggaran di Provinsi Jambi Dewan tidak diikut sertakan dengan alasan bahwa tidak adanya anggaran bagi Dewan untuk ikut serta. Malah, kata dia, usai evaluasi di Jambi Eksekutive tidak membahasnya kembali bersama Dewan.

"Saat evaluasi Dewan tidak dibawa.Setelah evaluasi semestinya dilakukan lagi pembahasan kembali hasil evaluasi dari Provinsi antara TPAD dengan Banggar Dewan. Tapi itu tidak dilakukan," tegas Ketua Nasdem Kota Sungaipenuh. (fyo)

Kapolres Kerinci Bak Selebriti

On 7:17:00 AM



Kapolres Kerinci Bak Selebriti

KERINCI,GO-Suasana ruang rapat paripurna DPRD Kerinci, Senin, (15/5) siang tadi tidak seperti biasanya. Setelah DPRD menggelar paripurna penyampaian ramperda oleh Bupati Kerinci Adi Rozal. 

Atas permintaan DPRD Kapolres Kerinci AKBP Dwi Yulianto memperkenalkan diri diatas podium.

 Menariknya, usai memperkenalkan diri, anggota DPRD Kerinci langsung mengerubungi Kapolres untuk berfoto. Bermacam macam tingkah Dewan supaya berfoto dengan Kapolres. 


Ada yang selfi dan adapula minta di abadikan oleh temannya. "Saya ini seperti Pak Gubernur (Zumi Zola),"canda Kapolres kepada anggota Dewan yang berfoto bersamanya. (Dd)

Zamroni SH : Surat Nikah Siri Tak Berlaku Buat Akta Anak

On 5:58:00 AM


Zamroni SH : Surat Nikah Siri Tak Berlaku Buat Akta Anak
Sungai Penuh, GO-Pengurusan akta kelahiran anak wajib melengkapi syarat-syarat yang di butuhkan dalam pengurusan akta anak. Hal ini berdasarkan syarat yang di butuhkan dalam mengurus akta kelahiran. Anak yang lahir dari nikah siri tidak dapat terdata di penduduk.
 
Kadis Dukcapil Kota Sungai Penuh Zamroni SH kepada GO mengatakan hal itu. Ia mengatakan, salah satu syarat mutlak yang harus di penuhi adalah dengan surat nikah dari Kementrian Agama/ Kantor Urusan Agama (KUA).
 
“Bagi yang nikah siri tidak bisa mengurus akta kelahiran bayi, atau tidak dapat terdata di penduduk. Oleh karena itu wajib melengkapinya dengan keterangan surat nikah dari Kementrian Agama,” ujar Zamroni, Selasa, (9/5) kemarin.
 
Di Kota Sungai Penuh Zamroni membenarkan ada beberapa warga yang hendak mengurus akta kelahiran anak dari hasil pernikahan di bawah tangan. Namun ia tetap mengacu pada peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

“Ada warga yang hendak mengurus akta anaknya, namun tidak di lengkapi dengan syarat yakni surat nikah dari KUA namun dalam hal ini tetap kita tolak,” terangnya.

SPTV di Tangan Khaidir Tidak Maju, Rp. 7,5 M Dinilai Sia-sia?

On 5:21:00 AM




SPTV di Tangan Khaidir Tidak Maju, Rp. 7,5 M Dinilai Sia-sia?
SUNGAIPENUH,GO-Penggunaan dana operasinal Sungaipenuh TV oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Sungaipenuh Khaidir,SPy perlu diusut. Pasalnya, Khaidir yang juga merangkap sebagai direktur utama SPTV diduga menggunakan dana tidak sesuai dengan SOP.
 
"Setiap tahun dana SPTV ini Rp 2,5 milyar, Pak Khaidir itu sudah mengelola selama 3 tahun. Total yang dikelola semuanya Rp 7,5 milyar," ujar sumber.
 
Menurut sumber didalam pelaksanaan operasinal SPTV banyak terdapat kejanggalan, seperti dalam penerapan operasional SPTV tidak sesuai dengan SOP disaat para kru SPTV di didik khusus di Bandung.
 
"Kami didik di Bandung dengan menggunkan dana APBD. Tidak sedikit dana untuk itu, sekembalinya Bandung kami sudah dibekali ilmu pengetahuan dan memberikan masukan dan laporan tentang SOP penyiaran Televisi kepada Direktur. Namun SOP yang kami berikan tidak digubris oleh Khaidir," terang sumber.
 
Sumber memaklumi adanya kekecewaan dari masyarakat yang mencintai SPTV untuk menyiarkan beritayang aktual dan berbeda setiap siaran.
 
"Kami sangat memaklumi itu, dan sekarang memang siaran yang ditampilkan itu dan itu saja. Cuma apa daya kami tidak bisa berbuat banyak karena dibawah komando Direktur," terangnya.
 
Dengan dikelolanya SPTV oleh Kadis Infokom Alfian dirinya berharap ada perubahan yang signifikan dan meninggalkan pola-pola lama yang diterapkan Khaidir tersebut.
 
"Kami ini berharap adanya perubahan di tangan Pak Alfian. Kita tidak ingin dana milyaran rupiah dikucurkan APBD itu sia-sia tanpa adanya kepuasan dari masyarakat," terangnya.
 
Sementara itu Kadis Infokom belum berhasil dikonfirmasi ketika dihubungi nomor hpnya tidak aktif bahkan sms yang di kirim hingga kini belum ada balasan. (Tim)

Hindari Banjir Susulan, Desa Sanggaran Agung Minta Bangun Drainase

On 10:01:00 AM


Hindari Banjir Susulan, Desa Sanggaran Agung Minta Bangun Drainase
Kerinci, GO- Tidak pernah banjir kini sudah banjir, sejak dibangunnya jalan Nasional di Desa Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci tepatnya hari minggu 1 mei 2017 kemaren.

Yang mana drainase yang tidak berfungsi yang mengakibatkan kenaikan air hingga lutut orang dewasa. Hal ini di benarkan oleh Kepala Desa Sanggaran Agung Harkani S.Sos kepada GO.

"Saya lihat banyak sekali material yang menutupi arus air, sehingga memudahkan kiriman air dari hulu meluap. Kemudian terjadi banjir," kata Kades.

Agar tidak terjadi lagi, ia berharap agar pembangunan drainase di daerah yang rawan banjir segera di realisasikan, mengingat cuaca ekstrim yang bisa datang kapan saja.

“Pemerintah daerah dapat melakukan tindakan segera pada warga yang terkena banjir yakni pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu,” pintanya.

Hal senada juga di sampaikan oleh warga Sanggaran Agung berinisial Abror, dengan kejadian banjir yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

"Ini awal dari kesadaran pemerintah daerah agar segera turun tangan untuk melihat langsung kejadian bencana banjir ini, dan segera membuat drainase agar banjir tidak terjadi lagi," ujarnya lagi. (ind)

Dewan : Dari Pada RS Pratama Lebih Baik Dananya Untuk Peningkatan Pelayanan Puskesmas

On 10:22:00 AM


Dewan : Dari Pada RS Pratama Lebih Baik Dananya Untuk Peningkatan Pelayanan Puskesmas
SUNGAIPENUH,GO-Zulhadri anggota DPRD Kota Sungaipenuh menyayangkan batalnya upaya Walikota Sungaipenuh Asyafri Jaya Bakri mewujudkan Rumah Sakit Khusus Stroke di Kota Sungaipenuh.
 
Apa lagi dana APBD yang telah digelontorkan untuk RS itu sudah mencapai Rp. 33 Milyar. Kedepan penerusan pembangunan Rumah Sakit ini perlu dievaluasi kembali.
 
“Batalnya keinginan kita untuk mewujudkan RS Khusus merupakan suatu tamparan bagi kita. Dan anggaran ini harus dievaluasi kembali,"ujar anggota DPRD dari PAN Zulhadri.
 
Perubahan Rumah Sakit Khusus menjadi Rumah Sakit Pratama tidak hanya berubah dari segi pelayanan saja. Akan tetapi juga berubah dari perencanaan fisik bangunan dan ruang pelayanan.
 
“Imbasnya ini sangat besar sekali. Bukan hanya pelayanan yang berubah. Bagunannya juga dirubah dari rencana awal. Dengan perubahan itu banyak sekali dana daerah yang dirugikan. Ingat, melakukan kegiatan awalnya sudah salah dimulai dari perencanaan tentu hasilnya salah,” terangnya (dde)

Zola Harap Normalisasi Sungai Solusi Cegah Banjir

On 8:31:00 AM


Zola Harap Normalisasi Sungai Solusi Cegah Banjir 

Jambi,GO - Gubernur Jambi, H. Zumi Zola, S.TP, MA mengharapkan agar normalisasi sungai dan aliran air yang sedang dilakukan bisa menjadi solusi dalam mencegah banjir. Hal itu disampaikannya saat Meninjau pembongkaran tembok untuk pelebaran sungai dan aliran air, bertempat di Jalan Prof. DR. M. Yamin SH Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (04/05/2017) sore.

Gubernur Zola menjelaskan, beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jambi telah meninjau lokasi yang sering terjadi banjir saat hujan deras, karena pendangkalan sungai dan kurangnya tempat resapan air.
"Saat ini kita berada di lokasi kemarin untuk membuka penyempitan sungai dan aliran air yang menyebabkan banjir tersebut," kata Zola.

"Kemarin kita sudah lakukan normalisasi sungai dan aliran air, walaupun masih banjir tapi volumenya tidak terlalu besar, sekarang kita lakukan lagi pembongkaran tembok untuk membuka penyempitan sungai dan aliran sungai agar air dapat mengalir dengan baik," lanjut Zola.

Gubernur Zola mengharapkan pembongkaran yang dilakukan menjadi solusi untuk mengatasi banjir setelah kemarin dilakukan normalisasi sungai dan aliran air sehingga banjir tidak terjadi lagi. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah membicarakan dan menjelaskan dengan pemilik bangunan untuk melakukan pembongkaran tembok agar penyempitan sungai bisa diatasi.

“Pemilik bangunan menyambut dengan baik, karena semua ini untuk kepentingan masyarakat banyak,” ungkap Zola.

Setelah pembongkaran lebar sungai dan aliran air menjadi 3 meter. “Yang tadinya hanya 1 meter akibat penyempitan, dan pembongkaran sepanjang 8 meter ini diharapkan membuat aliran air menjadi lancar dan tidak terjadi banjir lagi," jelas Zola.

Lebih lanjut, kata Gubernur menuturkan Pemerintah Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jambi, untuk titik yang rawan banjir bisa difasilitasi dan dilakukan normalisasi sungai dan aliran air. “Serta melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang mengakibatkan penyempitan sungai dan aliran air terkait hal ini sudah kita koordinasikan bersama pemerintah Kota Jambi,” ungkapnya.