Honorer Ini Nekat Edarkan Uang Palsu Karena Himpitan Ekonomi

On 9:29:00 AM



Honorer Ini Nekat Edarkan Uang Palsu Karena Himpitan Ekonomi

Sungai Penuh, GO-N warga Desa Koto Lolo Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh yang merupakan honorer di salah satu sekolah di lingkup Kemenag Sungai Penuh mengaku nekat mengedarkan uang palsu di sebabkan himpitan ekonomi. 

Ia tertangkap tangan saat membelanjakan uang palsu pada Kamis (16/2). Ketika melakukan pengisian pulsa di konter di Desa Bebuli Kecamatan Depati VII. 

NV membayar pengisian uang pecahan Rp 50 ribu kepada penjaga konter. Pemilik konter Honi Mazarni (34) merasa aneh ketika menerima uang pembayaran beli pulsa tersebut. 

Dari penggeledahan petugas di rumah N di temukan lembaran hasil print uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak 41 lembar, dengan total Rp 2,05 juta. 

Kapolres Kerinci, AKBP M Ali Hadinur SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Dedi Kurniawan SH, kepada sejumlah wartawan membenarkan jika pihaknya telah mengamankan pelaku pengedar uang palsu. 

“Pelakunya berinisial N warga Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit. Dia bekerja sebagai honorer disalah satu sekolah di Kota Sungaipenuh,"jelasnya. 

Dikatakannya, penangkapan pelaku setelah mendapat laporan dari warga sekitar pukul 13.00 Wib, Kamis (16/2). Saat itu, pelaku tengah membelanjakan uang palsu untuk isi pulsa senilai Rp 5 ribu, menggunakan uang palsu pecahan Rp 50 ribu. 

Dari hasil pemeriksaan lanjut Kasat, NV mengaku nekat berbuat demikian lantaran himpitan ekonomi. “Katanya karena kebutuhan ekonomi, dan dia mengaku baru satu kali membelanjakan uang palsu tersebut,”tukasnya.

Hati-hati Rawan Curanmor, Korban : Kembalikan Motor Saya

On 8:49:00 PM


Hati-hati Rawan Curanmor, Korban : Kembalikan Motor Saya
 
Sungai Penuh, GO-Kasus pencurian kendaraan bermotor (curnmor) marak terjadi di minggu terakhir dan hingga saat ini. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Pertama, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan masjid Raya Rawang.
 
Menurut keterangan sumber GO mengatakan, aksi ini sempat terekam cctv masjid.  Alhasil kendaraan milik Yandri (50) tahun berhasil di identifikasi.
 
“Ya, pada saat kejadian pada saat shalat Jum’at tanggal 16/12/2016 terekam cctv dalam gambar tersebut pelaku berjumlah dua orang  yang sedang mencoba membuka kunci motor milik Yandri motor tersebut sudah di temukan,” terang salah satu petugas masjid, Rabu, (21/12).
 
Pada kemarin malam korban curanmor bernama Jon kehilangan kendaraan mio soul Yamaha. “Pada malam kemarin korban curanmor bernama Jon beralamat di Desa Simpang Tiga. Antara shalat mhagrib dan isha’ motor saya yang terletak di halaman rumah berhasil dibawa kabur para pelaku. Dan saat ini belum di ketahui siapa pelakunya,” terang Jon kepada GO, Rabu, (21/12).
 
Setelah kejadian itu curanmor kembali terjadi di desa yang sama, yakni di Desa Simpang Tiga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Korban bernama Toni alias pak Tedi (36) tahun kehilangan kendaraan bermotornya merk smasc jenis Suzuki.
 
“Kejadian ini pada tadi (malam Rabu) yang mana motor saya itu terletak dihalaman rumah saya. Motor bermerk smasck berwarna merah,” ungkapnya singkat.
 
Terkait hal ini para korban mengharapkan kepada pihak terkait untuk mengungkap kasus curanmor yang marak terjadi pada beberapa hari terakhir ini. “Kita berharap motor dapat ditemukan sehingga saya bisa mencari nafkah keluarga lagi,” singkatnya.   

Pasca Tewasnya Adi Suyanto, Aktivitas Galian C Ini Terus Berjalan

On 10:03:00 AM

Lokasi Galian C yang Mengerikan 

Kerinci, GO-Lokasi tambang C di Desa Sungai Sikai Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci tetap berjalan pasca meninggalnya Adi Suyanto yang merupakan salah satu pekerja tambang milik Yosrizal.
Pantauan GO dilokasi tambang Kamis, (20/10) siang hari titik lokasi yang di duga tempat meninggalnya korban Adi Suyanto yang masih di policeline (garis polisi) tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Selain itu juga terlihat dua orang pekerja yang sedang memuat bebatuan dan pasir untuk ke dalam mobil truk berwarna kining tersebut.  
Kepada GO mereka mengatakan tidak tahu banyak tentang kejadian di siang hari yang menelan korban jiwa itu. “Kami tidak tahu. Lokasinya orang meninggal di depan sana,” katanya sambil mengacung tangannya dilokasi lain.
Ketika di tanya, berdasarkan informasi masyarakat sudah empat korban meninggal dunia disini, apakah bapak tidak meresa ketakutan selaku pekerja tambang galian C ini? “Biasa saja. Mengapa harus takut,” singkatnya.



Tujuh Anggota DPRD Kerinci Diduga Gunakan Ijazah Palsu

On 8:11:00 AM

 
Polisi Diminta lakukan proses Hukum.

Kerinci, Jambi, Geger Online.
Ijazah, seharusnya diberikan kepada peserta Didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan yang terakreditasi.
Gelar akademik, profesi, atau vokasi hanya dapat digunakan oleh lulusan dari perguruan tinggi yang dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi  ijazah dan Gelar akademik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan pendirian, sudah barang tentu patut diduga ijazah  dan gelarnya palsu.
Kasus dugaan penggunaan Ijazah dan gelar palsu yang dikeluarkan oleh kampus abal-abal yang ada di Indonesia, menambah buruk wajah pendidikan di Indonesia, bahkan dugaan pemakaian dan penggunaan Ijazah dan gelar palsu diduga marak di kabupaten kerinci dan kota Sungai Penuh.
Hal ini dapat dilihat dan patut diduga pada oknum Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, banyak masyarakat mempertanyakan keabsahan Ijazah dan gelar tujuh anggota DPRD Kerinci yang terhormat ini. Adapun kasus dugaan Ijazah dan gelar palsu diduga kuat dilakukan oleh tujuh anggota DPRD Kerinci yang berinisial AP, YH, MA, ARW, AMR, LB, dan EDM.
Ketujuh anggota DPRD Kerinci ini harus dilakukan penyelidikan oleh aparat penegak hukum, kata Asrizal S. Pdi. Aktivis Senior Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) ketika ditemui awak media Geger Online di Bukit Sintiong Sungai Penuh, Ijazah ke tujuh anggota DPRD Kerinci patut dicurigai, Kapan Kuliahnya, dan apakah kampus yang mengeluarkan ijazah memenuhi syarat, apalagi sekarang musimnya kampus abal-abal di Indonesia banyak yang sudah terbukti mengeluarkan ijazah asli tapi palsu (Aspal). Kita minta polisi dapat segera bertindak usut kasus ijazah dan gelar palsu ter
sebut. Ungkap Asrizal.min,
Salimin, S. Sos, Ketua LSM Seroja Kabupaten Kerinci mengatakan pada media Geger Online, bahwa dirinya sudah lama mencium aroma kasus dugaan ijazah palsu terhadap tujuh anggota DPRD Kabupaten Kerinci ini, kapan dan diperguruan Tinggi mana mereka ikut kuliah, tidak jelas ? Terkait kasus tersebut beberapa LSM Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh akan bergabung untuk melaporkan dugaan ijazah dan gelar palsu tersebut. Kata bang Salimin panggilan akrab sehari-hari.
Zoni Irawan Ketua umum LSM GEGER ketika dimintai keterangannya oleh media ini terkait kasus penggunaan ijazah dan gelar palsu mengatakan, Sebaiknya Kasus tersebut, kita serahkan kepada pihak kepolisian tuk menanganinya, jika terbukti melakukan hal tersebut maka dapat dikenakan pasal 68 ayat (2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yang berbunyi "Setiap orang yang menggunakan ijazah, Sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, Dan/atau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi  persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta Rupiah)" Beber Zoni.