Honorer Ini Nekat Edarkan Uang Palsu Karena Himpitan Ekonomi
Sungai Penuh, GO-N warga Desa Koto Lolo Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh yang merupakan honorer di salah satu sekolah di lingkup Kemenag Sungai Penuh mengaku nekat mengedarkan uang palsu di sebabkan himpitan ekonomi.
Ia tertangkap tangan saat membelanjakan uang palsu pada Kamis (16/2). Ketika melakukan pengisian pulsa di konter di Desa Bebuli Kecamatan Depati VII.
NV membayar pengisian uang pecahan Rp 50 ribu kepada penjaga konter. Pemilik konter Honi Mazarni (34) merasa aneh ketika menerima uang pembayaran beli pulsa tersebut.
Dari penggeledahan petugas di rumah N di temukan lembaran hasil print uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak 41 lembar, dengan total Rp 2,05 juta.
Kapolres Kerinci, AKBP M Ali Hadinur SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Dedi Kurniawan SH, kepada sejumlah wartawan membenarkan jika pihaknya telah mengamankan pelaku pengedar uang palsu.
“Pelakunya berinisial N warga Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit. Dia bekerja sebagai honorer disalah satu sekolah di Kota Sungaipenuh,"jelasnya.
Dikatakannya, penangkapan pelaku setelah mendapat laporan dari warga sekitar pukul 13.00 Wib, Kamis (16/2). Saat itu, pelaku tengah membelanjakan uang palsu untuk isi pulsa senilai Rp 5 ribu, menggunakan uang palsu pecahan Rp 50 ribu.
Dari hasil pemeriksaan lanjut Kasat, NV mengaku nekat berbuat demikian lantaran himpitan ekonomi. “Katanya karena kebutuhan ekonomi, dan dia mengaku baru satu kali membelanjakan uang palsu tersebut,”tukasnya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »