Dua Kecamatan dan Ratusan Ha Sawah Terancam Terendam



Dua Kecamatan dan Ratusan Ha Sawah Terancam Terendam
Sungai Penuh, GO- Warga di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Sungai Bungkal, Sungai Penuh dan Hamparan Rawang mulai cemas melihat kian mendangkalnya sungai bungkal. Pasalnya, ketinggian sungai dahulunya sekitar 5 meter, sekarang tingginya kurang dari 1 meter.

Bahkan tumpukan pasir dan kerikil nyaris menyentuh bibir tembok penahan tebing. Ini terjadi di Desa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal. "Seumur hidup saya, dan sekarang umur saya hampir 50 tahun tidak pernah terjadi Sungai Bungkal sedangkal ini," ujar Ketua Komisi 3 DPRD Kota Sungai Penuh Hardizal Kepada GO.
Menurutnya, mendangkalnya sungai bungkal itu diprediksinya akan menimbulkan bencana besar bagi masyarakat di tiga kecamatan. "Ini akan menimbulkan bencana besar bagi perumahan dan sawah masyarakat di tiga kecamatan," jelasnya.
Dijelaskannya, faktor kian mendangkalnya sungai tersebut selain disebabkan rusaknya hutan di hulu sungai juga lebih disebabkan pengambilan batu disaat pengerjaan proyek pemerintah. "Kita bisa melihat sendiri bagaimana kontraktor dalam membangun proyek pemerintah mengambil batu disana. Pengambilan batu itu dilakukan secara besar besaran dengan menggunakan alat berat," tegasnya.
Sementara itu penggiat lingkungan dari LSM Lahar Moesnardi Munir SH membenarkan bahwa sungai bungkal saat ini dalam keadaan kritis yang akan menimbulkan bencana bila dibiarkan.
"Air yang mengalir di Sungai bungkal tidak rata. Jika musim hujan air sungainya amat besar dan jika kemarau malah tidak ada dialiri air sama sekali. Itu berarti telah terjadi kerusakan hutan berat di hulu sungai,"terangnya.
Faktor pengambilan batu dalam jumlah besar dengan menggunakan alat berat juga menjadi penyebab mendangkalnyasungai. 

"Itu juga menjadi salah satu sebab. Sungai bungkal ini merupakan sungai dataran tinggi dengan laju air yang cepat. Logikanya sungau ini membutuhkan batu untuk menahan laju air. Secara tipologinya, fungsi batu menahan kerikil, kerikil menahan pasir dan pasir menahan air. Kalau tidak ada lagi batu tentu alirannya deras dan akan menimbulkan bencana nantinya," terangnya. (fyo)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments