Ayo Bangun Masyarakat Kerinci Hilir…. Bersatulah Rebut Kursi Bupati !
Kerinci,GO-Inginkan orang Kerinci Hilir menjadi Bupati Kerinci yang pertama dipilih oleh rakyat, sejumlah tokoh politik dan masyarakat Kerinci Bagian Hilir, mulai menyusun strategi. Strateginya, Kerinci Hilir harus bersatu dan memajukan calon tunggal di Pilkada Kerinci mendatang.
“Peluang orang Kerinci Hilir untuk menjadi Bupati cukup besar. Berdasarkan data, jumlah mata pilih Kerinci Hilir lebih besar dibandingkan Kerinci Tengah dan Kerinci Mudik itu sendiri,” tegas mantan Wakil Bupati Kerinci, Hasani Hamid disaat penyampaian hasil survey kandidat balon Bupati Kerinci di hotel mahkota, Kamis kemarin.
Menurut Hasani, dalam upaya menjadikan orang Kerinci Hilir bisa duduk menjadi Bupati dan bukan Wakil Bupati, maka untuk Pilkada Kerinci kedepan Kerinci Hilir haruslah memajukan calon tunggal. “Strategi supaya Kerinci Hilir ini bisa duduk menjadi Bupati, Kerinci Hilir harus bersatu dan hanya memajukan satu calon, yaitu calon Bupati dan bukan calon Wakil Bupati ,” tegasnya.
“Sekarang kita hanya bisa menyebutkan mantan Wabup… Wabup dan tidak pernah menyebutkan mantan Bupati. Iya begitukan Pak Rachman dan Pak Zainal ?,” Tanya Hasani Hamid kepada Mantan Wabup M Rachman dan Wabup Zainal Abidin, yang kemudian dianggukkan oleh kedua tokoh Kerinci Hilir tersebut.
Ditambahkan Hasani, pentingnya Kerinci Hilir memajukan satu calon di Pilkada mendatang juga erat kaitannya dalam memuluskan pemekaran Kabupaten Kerinci. Sebab, mulus atau tidaknya pemekaran Kerinci hilir itu juga tergantung kepada siapa Bupati Kerinci kedepan.
“Untuk perkembangan pemekaran Kabupaten Kerinci sudah diterima oleh Mendagri bersama dengan 340 pemekaran Kabupaten dan Provinsi lainnya. Sekarang tinggal lagi menunggu proses dari tim independent guna mencek persyaratannya. Setelah itu dilakukan persiapan pemekaran selama 3 tahun dan selama persiapan pemekaran itu, pemerintah pusat akan menunjuk Plt Bupatinya,” terang Hasani.
“Selama tiga tahun persiapan itu, yang membiayai pemerintahan itu adalah Kabupaten Induk (Kabupaten Kerinci). Nah selama tiga tahun inilah penentuannya, apakah Kerinci Hilir bisa dimekarkan atau tidaknya tergantung Bupatinya. Yang jelas, pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir akan lancar dan terwujud apabila Kerinci kedepan Bupatinya berasal dari Kerinci Hilir,” tegas Hasani yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Demokrat.
Sebelumnya, M Rachman mantan Wakil Bupati Kerinci pendampingi Murasman juga mengatakan hal yang serupa. Menurutnya, di Pilbup Kerinci kedepan sudah saatnya masyarakat Kerinci Hilir untuk bersatu mendukung calon tunggal di Pilkada mendatang.
“Sekarang sudah saatnya kita (Kerinci Hilir) kompak. Kalau tidak, 20 tahun kedepan tidak ada orang Kerinci Hilir bisa duduk sebagai Bupati,” tegas Rachman.
Menurut Rachman, Kerinci Hilir memiliki peluang besar untuk duduk menjadi Bupati, sebab, berdasarkan jumlah mata pilih, Kerinci Hilir lebih banyak dibandingkan dengan daerah lainnya. “Selama ini dibesar-besarkan bahwa mata pilih Kerinci Mudik lebih besar dibandingkan Kerinci Hilir. Kenyataannya tidak. Sudah lama kita tertidur dan sudah saatnya kita bangun dan bersatu mencapai tujuan menjadikan Bupati Kerinci kedepan berasal dari hilir,” tegas Rachman.(fyo)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »