Banjir Didepan SMAN 2 Sungai Penuh Ancam Keselamatan Pelajar




Sumber : Enam Tahun Banjir di Sungai Penuh Jalan Terus

Sungai Penuh, GO- Meski pemerintah Kota Sungai Penuh dalam penanganan banjir terus berbenah namun kondisi itu tidak menjamin mengatasi banjir di pusat kota. Malah sebaliknya. Banjir dalam wilayah Kota Sungai Penuh kian parah dan sulit di atasi sementara anggaran terus mengalir entah kemana. 

Pantauan GO dilapangan sejumlah ruas jalan yang digenangi banjir seperti jalan di depan SMAN 2 Sungai Penuh. Pelayang Raya Sungai Bungkal, di jalan Depati Parbo, di  jalan protokol, di Kumun, belum lagi di sejumlah ruas jalan yang saat ini belum mampu di atasi secara optimal. 

Yang mana pada ruas jalan di depan SMAN 2 Sungai Penuh tersebut cukup memperihatinkan. Selain menggenangi ruas jalan banjir di sekitar wilayah tersebut juga terlihat cukup deras sehingga berpotensi akan membawa dampak negatif terutama keselamatan pelajar. 
 
Kepada GO salah seorang sumber mengatakan, bahwa kondisi banjir selama 6 tahun belakangan ini kian parah. 

“Saya melihat banjir dalam wilayah Sungai Penuh ini makin lama kian parah dan sulit diatasi. Padahal sudah banyak anggaran belanja daerah yang terserap dalam pembangunan, baik dalam bentuk inprastruktur jalan, tembok penahan, namun tidak sesuai denganyang di harapkan sesuai dengan keinginan masyarakat,” kata salah seorang warga Sungai Penuh, Sabtu, (19/11).

Sumber juga mempertanyakan kinerja pemerintah Kota Sungai Penuh dalam penanganan banjir ini. “Sudah hampir 6 tahun kepemimpinan Wali Kota Sungai Penuh H. Asafri Jaya Bakri (AJB), ternyata belum mampu untuk membenahi Kota Sungai Penuh agar terbebas dari banjir ini,” terangnya.

Padahal lanjutnya, di pandang dari segi luas wilayah Kota Sungai Penuh memiliki luas wilayah yang tergolong kecil. Namun anehnya, anggaran belanja daerah itu terkesan di hambur-hamburkan.

“Kondisi ini membuat kita mempertanyakan kinerja pemerintah Kota Sungai Penuh. Apa yang terjadi didalam pemerintahan Pak AJB sekarang. Sudah hampir masuk 6 tahun pembangunan masih terkesan jalan tempat dan belum terlihat adanya pembangunan yang nyata di rasakan masyarakat,” ungkapnya.

Belum lagi banjir yang terjadi di daerah Kecamatan Hamparan Rawang, serta Tanah Kampung sendiri. Kemampuan pemerintah untuk mengantisipasi banjir masih jauh dari harapan.

Menurut keterangan salah satu tokoh pemuda Hamparan Rawang Reki kepada GO menyebutkan, di tiga desa Tanjung Rawang masih di genangi banjir.

“Silakan croscek ke lapangan Desa Tanjung, Paling Serumpun, dan Tanjung Muda masih merasakan banjir juga dan ada penambahan lokasi banjir yakni di Tanah Kampung. Padahal di ketahui sudah berapa banyak pembangunan yang dialokasikan di Tanjung Rawang. Baik tembok penahan, beronjong, maupun normalisasi anak sungai ternyata belum teratasi secara optimal,” tukasnya.

Akibat dari banjir yang tidak kunjung selesai di kala hujan melanda, perekonomian warga jauh menurun. Dan ratusan hektar sawah tidak dapat berfungsi. “Disisi lain, pembangunan terus masuk dan banjir jalan terus ada apa ini?,” tanyanya lagi.  

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments