Pengadaan Pipa Hydrant 2015 Fiktif?





Evi Rasmianto : Tidak Fiktif
Kerinci, GO
-Pengadaan alat pemadam kebakaran 2015 di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci dipertanyakan.  Pasalnya, alat pemadam yang ada di kecamatan tersebut dinilai mubazir dan sia-sia.
Hal ii dikarenakan ketika peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Belui kemarin alat pemadam tersebut tidak bisa berfungsi optimal. Sehingga membuat warga kesulitan memadamkan api. Diperparah lagi dengan keterlambatan pihak pemadam kebakaran.
“Ketika kebakaran terjadi alat hydrant di Depati Tujuh itu tidak berfungsi. Setelah di cek ternyata diketahui pipa atau slang tidak ada.  Dan kunci hydrant juga tidak di ketahui,” ungkap warga Belui kepada GO, Senin, (17/10) kemarin.
Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Kabupaten Kerinci, Evi Rasmiato kepada GO membantah pengadaan alat pemadam kebakaran itu.  “Pada tahun 2015 ada 15 titik lokasi yang dikerjakan. Pengadaannya oleh CV NidyaGemilang,” ungkapnya.
Evi mengatakan, pada tahun ini (2016) sebanyak 6 titik lokasi. “Pengadaan 2015 tidak fiktif. Pada tahun 2016 ini pengadaan hydrant sebanyak 6 titik hydrant,” singkatnya, Selasa, (18/10).

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments