Berbau Korupsi, IAIN Kerinci Jarang Tersentuh
Kerinci, GO-Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang saat ini menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci dinilai jarang tersentuh. Padahal didalam manajemen pihak kampus tersebut, di duga adanya permainan oleh oknum-oknum tertentu yang menimbulkan indikasi korupsi.
Hal ini dikatakan oleh salah seorang aktivis LSM Adam Kurniawan LSM Forjam ketika dikonfirmasi GO. Ia mengatakan, beberapa indikasi yang mencurigakan tersebut diantaranya adalah dugaan pembangunan gedung IAIN Kerinci yang berbau korupsi.
“Saya menduga IAIN Kerinci sebagai ladang korupsi. Mulai dari pembangunan gedung kampus 2 hingga pembangunan gedung kampus 3 yang berlokasi di Tanjung Pauh Ilir,” terang Adam, Rabu, (5/10).
Tidak hanya itu ia menambahkan kontraktor pelaksana proyek di IAIN Kerinci selalu menggunakan jasa kontraktor yang sama. “Hanya tiga orang rekanan yang sering mendapatkan pekerjaan proyek di situ. Yakni berinisial DD,DS, dan SL,” tegasnya.
Kritikan yang sama juga dikatakan oleh Indra Waketum LSM Geransi. Ia menyebutkan, pihak kampus diduga melanggar Peraturan Menteri Keuangan RI. “Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33 /PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan tahun anggaran 2017,” katanya.
Ia menambahkan, tidak hanya didalam pembangunan saja, namun dalam manajemen kampus lagi-lagi terjadinya hal yang sama. “Salah satu sample yakni pengadaan almamater. Dalam penerimaan mahasiswa baru almamater tersebut sudah terikat peraturan. Dan tidak dibebankan kepada mahasiswa namun kenyataannya berbeda,” sebutnya.
Ketika di temui pihak IAIN Kerinci tidak berada ditempat. Menurut salah seorang petugas keamanan mengatakan pihak kampus masih ada kegiatan.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »