Copot Kepala PDAM, Asrizal : Satu
Pekan Warga Kekeringan
Sungai Penuh, GO- Hampir satu pekan pelanggan PDAM
Tirta Sakti Sungaipenuh mengeluh dan menyayangkan sikap dari pihak PDAM. Pelanggan
kecewa akibat aliran air yang tak kunjung mengalir sehingga kondisi ini
berdampak buruk terhadap kesehatan keluarga.
Tidaka
mengalirnya air tersebut menjadi perbincangan warga. Bahkan beberapa warga
memanfaatkan air sungai batang merao dijadikan sebagai pengganti kebutuhan
keluarga mereka. “Ini merupakan kondisi paling parah yang pernah terjadi.
Biasanya pihak PDAM hanya melakukan pemadaman bergilir. Namun satu minggu
terakhir, air bersih mati total,” kata Pak Serli kepada GO, Minggu, (31/7).
Warga
menyebutkan, dalam hal air PDAM ada beberapa titik yang hidup dan yang mati
total. “Seperti di Air Sesat Desa Cempaka itu mati total, dan ada yang mengalir
seperti biasa. Ini yang membuat kami tidak terima. Terkesan ada tebang pilih terhadap
pelanggan,” ujarnya.
Tidak saja
terjadi di Rawang saja, kondisi ini juga dialami oleh Koto Keras Kecamatan
Pesisir Bukit. Namun di Koto Keras pemadamannya jelas. “Ya, kami juga sering
tidak hidup. Apa lagi pada pukul 18.00 wib itu sudah jadwalnya mati,” kata Yoka
Madia.
Kondisi
ini membuat geram. Bahkan oknum PDAM Tirta Sati Sungaipenuh sendiri dituding adanya
unsur kesengajaan untuk mematikan aliran air bersih. “ Kemungkinan ini sengaja
dimatikan. Dan saya menilai bahwa Kepala PDAM Sungaipenuh tidak mampu untuk
mengatasi adanya permasalahan seperti ini,” kata Asrizal Aktivis senioer
Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) kepada GO.
Dalam
hal ini lanjutnya, ia menilai telah terjadi dugaan tindak pidana korupsi yang
diduga dilakukan oleh pihak oknum PDAM Tirta Sakti Sungaipenuh. “Tentu ada unsur
korupsinya. Dengan jumlah kebutuhan masyarakat sekian lalu di distribusikan
kurang dari jumlah kebutuhan,” sebutnya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »