Polres Kerinci Ditantang "Ungkap Kasus Kematian Zubaidah"

Sungai penuh, Jambi, GO.
Kasus penemuan mayat Zubaidah 13 Tahun Siswi  yang masih duduk di bangku kelas satu MTS Negeri Penawar ini, adalah warga Desa Koto Tebat Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, yang telah dilaporkan oleh Sapril Bin Gepuk Kepada Polsek Sektor Air Hangat Timur tanggal 16 maret 2016 dengan Bukti Tanda Lapor Nomor : BTL/52/III/2016/Jambi/Res Kerinci/Sek Aht, nampaknya belum menemui titik terang. Kendati pihak pelapor, korban, saksi, dan terlapor telah  diperiksa oleh pihak polisi, namun sampai saat ini tidak ada kejelasan dan kepastian hukum bagi pelapor dan keluarga korban.

Dari keterangan Ramna nenek korban saat diwawancara awak media ini mengatakan, bahwa Zubaidah tinggal serumah dengannya sejak kedua orang tuanya pergi merantau ke Negara Malaysia. Awal terjadinya Kematian Zubaidah, pada hari minggu tanggal 13 maret 2016 Sekira pukul 08 Wib, Elsa  warga Koto tebat yang merupakan teman satu sekolah Korban, datang kerumahnya untuk menemui Zubaidah, tetapi saat itu Zubaidah masih tidur, dan lantas Elsa pulang, tidak berapa lama berselang sekira jam 09 Wib, Elsa datang lagi dan bertemu Zubaidah, kemudian Elsa mengajak Zubaidah jalan-jalan, tetapi dilarang oleh Ramna.

Masih dihari yang sama sekira pukul 11 Wib, Elsa datang lagi dengan mengendarai sepeda motor, kedatangan ketiga kalinya Elsa langsung ketemu dengan Zubaidah, selanjutnya Elsa pamitan kepada nenek Zubaidah untuk mengajak cucunya jalan-jalan, dia sempat melarang, karna Elsa mengatakan sebentar saja, akhirnya Ramna mengizinkan cucunya pergi bersama Elsa.

Kemudian Sekira pukul 17 Wib, Elsa datang menemui Ramna dengan mengatakan "Nek segera tutup warung, Zubaidah sudah hilang" lanjut Ramna.
Setelah mendengar cucunya hilang Ramna dan suaminya Sapril, bersama masyarakat Koto Tebat dengan ditemani oleh Elsa berbondong-bondong menuju tempat kejadian, mulai dari sore sampai tengah malam masyarakat mencari namun Zubaidah tidak juga ditemukan. Akhirnya masyarakat kembali kerumah masing-masing, kemudian Ramna menemui Tina  yang merupakan teman Elsa, kepada Tina dirinya menanyakan siapa teman Kalian yang sering menelepon Elsa ? Tina menjawab yang sering menelepon dan SMS Elsa adalah Toni warga Desa Sungai Medang.

Dia menambahkan, Selanjutnya dengan ditemani oleh keponakan, saya mendatangi rumah Toni dan bertemu dengan kedua orang tua dan keluarganya, setelah berbincang saya minta nomor HP Toni,  kemudian saya langsung menghubungi Toni dan menanyakan Apakah kamu yang membawa Zubaidah ? Toni menjawab, tanya saja kepada Elsa sambil menutup HP nya. Merasa tidak puas Ramna meminta agar kakak Toni untuk menelepon kembali adiknya, dan jawabannya sama "Tanyakan kepada Elsa dimana Zubaidah".

Keesokan harinya Senin 14 maret 2016 pukul 05 Wib, kakek dan nenek Zubaidah kembali ke Air terjun Sungai Medang dan bertemu dengan Elsa bersama  tiga orang temannya yang akan menunjukkan tempat dimana Zubaidah hilang, setiba diatas bukit, Elsa menunjukkan kearah air terjun, dan berkata disinilah tempat Zubaidah hilang. Masyarakat langsung bergerak menuju lokasi yang ditunjukkan Elsa. Dan kemudian menemukan  Zubaidah yang sudah tidak bernyawa lagi dalam kondisi setengah bugil. Ungkap Sapril, yang ada di tempat penemuan mayat Zubaidah saat itu.

Kasus ini mengundang perhatian banyak pihak tak ketinggalan Asrizal, Aktivis Senior Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) Angkat bicara, Menurutnya
Kematian Zubaidah sampai saat ini belum terungkap dan masih misteri, kasus ini telah dilimpahkan ke polres kerinci oleh pihak Polsek Air Hangat Timur sesuai dengan surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan nomor :  B/52/IV/2016/Reskrim  tanggal 4 april 2016 kepada Safril Bin Gapuk selaku pelapor. Kita minta agar pihak polres kerinci segera mengungkap kasus ini, jika tidak terungkap maka kepercayaan masyarakat terhadap polres kerinci makin menurun, apalagi ini menyangkut nyawa dan anak dibawah umur. kata Asrizal.

Ramna yang didampingi Sapril suaminya, mengatakan Bahwa kasus kematian cucunya Zubaidah banyak ditemukan kejanggan, dan telah dilakukan Visum pada hari Senin 14 maret 2016 oleh Dokter Desta Purwati di Rumah Sakit Mayjen H.A THALIB Kabupaten Kerinci. Kami berharap kepada polres Kerinci agar kasus yang telah kami laporkan ini dapat terungkap dan yang lebih pentingnya lagi mohon pihak polres  untuk menangkap pelakunya. Ujar Ramna kesal.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments