Perdamaian Depati Muara Langkap dan Peladang Muara Pulau Belum Ada Titik Terang
Kerinci, GO-Pemerintah Kabupaten Kerinci gagal lakukan pertemuan lanjutan perdamaian, antara warga masyarakat adat Tamiai (Depati Muara Langkap) dengan masyarakat peladang Muara Pulau Kecamatan Batang Merangin, dikantor Bupati Kerinci, Rabu tadi.
Tidak berlangsungnya pertemuan lanjutan itu disebabkan, perwakilan wilayah adat Depati Muara Langkap urung hadir jika pertemuan lanjutan dihelat di kantor Bupati Kerinci. “Tadi kita sudah melangsungkan pertemuan dalam upaya perdamaian, sesuai dengan perintah Bapak Gubernur Jambi. Namun, pertemuan tadi perwakilan dari depati Muara Langkap tidak hadir. Menyikapi ketidak hadiran itu, kita sudah kirim utusan ke Tamiai tadi,” ujar Sekda Kerinci Afrizal, HS kepada sejumlah wartawan.
Terpisah, ketua Adat Muara Langkap, Hamid Muin membenarkan bahwa pihaknya tidak datang ke kantor Bupati Kerinci guna menindak lanjuti pertemuan perdamaian tersebut. Menurutnya, tidak dihadirinya perwakilan depati Muara Langkap disebabkan adanya kesepakatan dari anak batino bahwa, untuk tempat pertemuan dilangsungkan di kantor Camat Batang Merangin dan bukan di kantor Bupati Kerinci.
“Pada pertemuan sebelumnya yang dihadiri oleh Bapak Gubernur Zumi Zola, Gubernur minta pertemuan selanjutnya di kantor Bupati. Namun, setelah itu, anak batino wilayah depati muaralangkap menginginkan pertemuan di kantor Camat Batang Merangin,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin dihubungi via telepon mengungkapkan, untuk saat ini Pemkab Kerinci berupaya untuk mencari solusi dalam melakukan perdamaian dikedua belah pihak.Menurutnya, untuk tempat pertemuan selanjutnya akan dicarikan pemecahannya. “Kita akan terus mencari solusi dalam supaya kedua belah pihak bisa duduk bersama,”terangnya. (fyo)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »