Kepsek Mulai Nakal Soal Dana BOS SMAN 7 Kayu Aro, Dedi Irawan Mengundurkan Diri






Kepsek Mulai Nakal Soal Dana BOS SMAN 7 Kayu Aro, Dedi Irawan Mengundurkan Diri
 

Kerinci, GO-Pelaksanaan Dana Operasional Sekolah (BOS) SMAN 7 Kayu Aro satu-persatu pengurus mengundurkan diri. Dedi Irawan salah satu pengurus dana BOS tersebut  mengundurkan di karenakan kurangnya keterbukaan informasi.

Kepada GO Dedi Irawan mengatakan, realisasi BOS SMAN 7 Kayu Aro Kabupaten Kerinci tidak adanya komitmen dari Kepala Sekolah.

“Kegunaan dana BOS tidak jelas. Manajemen di sekolah terkesan berantakan sehingga lari dari komitmen awal sebagaimana yang pernah di paparkan oleh Hatizar selaku Kepala Sekolah,” ungkapnya, Kamis, (24/11).

Hatizar S.Pd melalui lisan dan diatas kertas tapi faktanya atau fisik tidak pernah diperlihatkan didepan komite. “Termasuk setiap merealisasikan dana BOS tidak pernah mengajak komite musyawarah terlebih dahulu,” tegasya.

Atas dasar tersebut lanjut Dedi ia berkeinginan untuk mengundurkan diri. “Karena tidak mau terlibat pertanggung jawaban. Sebab kepsek terkesan tidak transparan dan akuntabel dalam mengelola dana bos tersebut, “ sebutnya.

Apalagi kata mantan anggota dewan Kerinci menambahkan, Dana BOS SMAN 7 berkisar sekitar Rp.1,2 milyar belum lagi dana rutin yang terkesan adanya pungli.

“Namun yang terjadi di SMA 7 tetap saja ada pungli ,saya tidak suka ada pungli disekolah. Seperti, pada tahun 2015 kemaren siswa dipungut uang untuk membangun Ruang Kelas Belajar (RKB) karena mengingat dalam satu lokal sudah mencapai 40 orang lebih, waktu itu siswa kelas 1 harus membayar Rp. 350.000, kelas 2 Rp. 200.000 dan kelas 3 Rp. 150.000, mau tidak mau harus dilakukan mengingat kekurangan lokal,” terangnya.

Politisi Partai Gerindra Kabupaten Kerinci ini menambahkan, pada tahun ajaran 2016 siswa mau diminta pungutan lagi untuk membangun wc.

“Mengingat sekolah kekurangan wc , awalnya ada rencana mau dipungut Rp.200.000 perorang namun para walimurid sudah keberatan sekali hingga rencana rapat hari itu gagal dilanjutkan musyawarahnya beberapa hari kedepan , nah dari 825 orang tua siswa yg diundang paling hadir sekitar 100 orang,” cetusnya.

Infromasi mundurnya Dedi Irawan ini di benarkan oleh Kepala Sekolah Hatizar. Ketika di konfirmasi GO Hatizar S.pd saat dikonfirmasi mengatakan benar kalau dedi mengundurkan diri dari manajemen BOS.

“Ya benar, namun mengundurkan diri dari komite belum ada secara resmi tertulis , kalau memang dia ingin mundur ya apa boleh buat nanti kita cari ganti atau wakil ,sekretaris juga bisa naik atau kita pilih ulang,” ucapnya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments