Ketahuan, Pengadaan Pilar Hydrant Damkar Tanpa Alat
Kerinci, GO-Pengadaan alat pilar hydrant pemadam kebakaran di BPBD Kabupaten Kerinci ketahuan tanpa dilengkapi alat-alat yang memadai. Hal ini diketahui ketika terjadinya kebakaran hebat yang melanda warga Belui Kecamatan Depati Tujuh beberapa hari Sabtu lalu.
Doni Antonius Ketua LSM Respect kepada GO mengatakan bahwa kondisi ini menimbulkan kecurigaan. “Ketahuan ketika kebakaran di Belui kemarin. Yang mana terdapat 2 buah fire house ukuran 30 m, 2 buah nozzle 2,5 mm, 1 bauh kunci hydrant serta instalasi dan pemasangan air pam yang sama-sama tidak ditemukan di dalam hydrant tersebut,” ungkap Doni, Jum’at (21/10).
Akibat dari tidak adanya sarana yang dinilai belum memadai tersebut patut di pertanyakan. “Mengapa BPBD Kabupaten Kerinci menerima pengadaan ini sampai 100 persen? Padahal kenyataannya tidak lengkap,” tanya Doni.
Ia meminta kepada pihak berwajib untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan ini. “Kita minta kepada pihak berwajib untuk memeriksa dugaan korupsi ini. Seperti, Pengguna Anggaran, dan rekanan,” cetusnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Kabupaten Kerinci Evi Rasmianto kepada GO membantah tudingan tersebut. “Proyek pengadaan ini tidak fiktif. Pada tahun 2015 ada sekitar 15 titik yang dikerjakan oleh CV Nidya Gemilang dan tahun 2016 sebanyak 6 titik hydrant,” sebutnya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »