Diduga Ada Kejanggalan Pada BBI Kayu Aro
Kerinci, GO-Bantuan pembibitan kentang di Kabupaten Kerinci yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Kerinci, APBD Provinsi Jambi dan bantuan dana yang bersumber APBN ternyata belum terlaksana dengan optimal oleh Balai Benih Induk (BBI) Kayu Aro.
9 kelompok tani mengeluhkan kondisi ini. Mereka mengatakan, berdasarkan fakta dilapangan, bantuan yang seyogyanya di berikan kepada kelompok tani tersebut, di pasarkan dengan harga yang cukup tinggi.
“Kondisi ini membuat kami kecewa. Harga bibit Rp. 12 ribu perkilo. Bahkan kami tidak menerima bantuan dari pemerintah dalam pembibitan. Sementara informasi yang beredar bantuan dari pemerintah terus masuk, baik yang bersumber APBD Kerinci, APBD Provinsi Jambi dan bantuan dari APBN,” tegas salah satu sumber GO yang enggan menyebutkan namanhya di publist.
Sumber menduga dalam penerimaan bantuan ini, sudah diatur oleh oknum-oknum BBI Kayu Aro. “Saya menduga oknum pegawai BBI Kayu Aro sudah memfiktifkan atau memanifulasi data kelompok tani,” katanya.
Sumber mempertanyakan, jumlah hektar lahan yang garap, jumlah bibit tebu, berapa jumlah kebutuhan pupuk yang masuk.
Menanggapi hal ini Aminudin Kepala BBI Kayu Aro kepada GO membantah sorotan dari kelompok tani ini. “Sudah di serahkan. Dan dilengkapi dengan dokumen penyerahan bantuan. Jumlah bantuannya 9 ton,” tepis Kepala BBI, Kamis, (27/10).
Amunudin mengatakan, untuk pembibitan G1 sedang dalam proses penanaman di belakang kantor BBI Kayu Aro Blok A. “20 ribu biji bibit kentang sudah di tanam. Untuk bantuan dari Provinsi Jambi belum di tanam,” terangnya. (al)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »