Bencana Banjir Bandang Karya Bakti Sedot Uang Negara



Bencana Banjir Bandang Karya Bakti Sedot Uang Negara

SUNGAIPENUH,GO-Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah pepatah yang pantas untuk APBD Kota Sungaipenuh yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan jalan baru Desa Karya Bakti.

Pasalnya, uang Negara yang dikucurkan hampir Rp. 1Milyar untuk membuka jalan itu malah menimbulkan kerugian yang amat besar, sebab anggaran untuk memperbaiki kerusakan akibat pembuatan jalan yang menyebabka kerusakan lingkungan lebih besar lagi.

"Kita bisa melihat sendiri, dana untuk buka jalan baru Rp 1 Milyar bagai senjata makan tuan. Bukannya memudahkan masyarakat yang diperoleh ini malah meresahkan masyarakat," ujar direktur LSM SEROJA Salimin.

Menurut analisa dirinya bersama LSM Akbar, Jon Afriza, LSM Gema Gugatan Rakyat Zoni Irawan akibat perencanaan dan pengerjaan proyek jalan itu asal asalan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

"Untuk memulihkan kondisi yang telah terjadi seperti ini butuh dana yang lebih besar dari nilai proyek ini. Bisa kita lihat sendiri banyak infeastruktur yang rusak akubat bencana ini. Selain itu phisikologis masyarakat terganggu,"terangnya.

 Sementara itu Kadis PU Martin Kapiasa menolak berkomentar ketika ditanya soal anggaran dana pemulihan dampak bencana terjadi.

Beda dengan Martin, Wakil Walikota Zulhelmi mengungkapkan dana pemulihan bencana ini berasal dari kebijakan PU atas perintah Walikota Asyafri Jaya Bakri.

"Kemarin malam saat di Karya Bakti ini Pak Wako langsung memerintahkan Kadis PU. Sebelumnya dia menolak karena untuk pemihan ini tidak ada anggaran dan dianggarkan tahun 2018," ujar Zulhelmi. (DD)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments