Dinilai Sia-sia, Rp. 104 M Proyek BWSS, 18 M APBN KerinciPak Gubernur Diminta Turun








Dinilai Sia-sia, Rp. 104 M Proyek BWSS, 18 M APBN KerinciPak Gubernur Diminta Turun

Kerinci, GO-Alokasi proyek Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci di nilai terbangkalai. Selain itu dalam pengerjaannya lemahnya pengawasan dari pihak BWSS sendiri menimbulkan adanya keraguan kualitas proyek yang dikerjakan itu.

Hal ini di katakan oleh Zoni Irawan kepada GO. Ia mengatakan, tiga perusahaan PT yang mengerjakan proyek BWSS tersebut masing-masing adalah PT Keramat Kulon, PT Gentrako Laksono dan juga PT Kenali Asam di duga asal jadi.

“Saya menduga cacat mutu dan dikerjakan asal-asalan. Dengan paket pekerjaan di lokasi DI Siulak Desar senilai Rp. 40 Miliar yakni proyek yang ada di bawah BWSS VI Jambi ini luput dari pantauan media,” katanya.

Pekerjaan PT. Kerat Kulon pada pekerjaan lantai dasar coran dan pembesian tidak sesuai spek dan teknis gambar.

“Untuk pekerjaan timbunan, rekanan menggunakan timbunan setempat bukan didatangkan dari luar lokasi, selain itu material seperti sirtu tidak ditemukan kerikil produk Stone cruiser. Celakanya lagi pernah ditemukan pekerjaan pada malam hari tanpa ada pengawas dari BWSS VI Jambi,” sebutnya.

Pada proyek yang bersumber dari APBN juga mengalami hal yang sama. Yang mana pada proyek yang bersumber dari APBNP tersebut Rp. 18 Milyar.

“Dari data yang kita temukan di lapangan secara keseluruhan dalam pelaksanaan proyek APBN ini tidak sesuai dengan spek dan teknis gambar kerja,” tegas Asrizal kepada GO, Selasa, (29/1).

Asrizal meminta pemerintah Provinsi Jambi untuk meninjau pengerjaan proyek di Kerinci yang berasal dari APBN.

“Kita harapkan kepada bapak Gubernur Jambi untuk turun kelokasi royek APBN di Kerinci. Saya menduga dalam pengerjaan proyek dari dana APBN terkesan sia-sia alias terbangkalai,” ungkap Asrizal.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments