-->

Syarat-syarat Pendaftaran Domain .desa.id

On 10:01:00 AM


Domain .desa.id yang dikuhusukan untuk Website Desa di kelola oleh KOMINFO, yang diatur oleh Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015.
Adapun syarat pendaftaran domain .desa.id di Kominfo RI yaitu sebagai berikut:
  1. SK Pengangkatan Kepala Desa, (SK KADES);
  2. SK Perangkat Desa;
  3. Surat Kuasa kepada Perangkat;
  4. Surat Permohonan dari Kades/Sekdes Surat Permohonan Pendaftaran Domain ke Kominfo Republik Indonesia;
  5. KTP Kepala Desa;
  6. KTP Perangkat desa yang Diberi Kuasa.

Cara Memindahkan Aplikasi Android ke Kartu Memori/SD Card

On 12:46:00 AM

Pinternal sering kali menjadi masalah karena ukurannya yang kurang cukup untuk menyimpan berbagai jenis data aplikasi. Karena aplikasi sekarang memiliki data yang besar, tidak seperti dulu yang hanya butuh beberapa Megabite. Apalagi aplikasi seperti permainan berbasis RPG yang memiliki space yang besar, juga game dengan grafis yang detail. Semakin sering aplikasi meminta update, maka ukurannya sourcenya juga akan semakin bertambah, otomatis kamu memerlukan penyimpanan yang cukup besar. Jadi, untuk saran saja jika ada permintaan update untuk aplikasi yang tidak begitu penting sebaiknya diabaikan saja.
Ketika memori internal sudah tidak cukup untuk menampung data, maka diperlukan pemindahan ke memori eksternal atau sering kita sebut kartu sd. Penyimpanan tambahan seperti sd card diperlukan untuk menambah kapasitas penyimpanan data. Memindahkan aplikasi ke kartu sd tidak akan membuat hp kamu menjadi tidak lemot secara drastis, karena lambat tidaknya sebuah smartphone dipengaruhi oleh prosesor dan kapasitas RAM. Silahkan baca Aplikasi Pembersih Android Agar Tidak Lemot mungkin akan bisa membantu
Ada 2 cara yang ingin saya beritahukan tentang bagaimana cara memindahkan aplikasi dari penyimpanan internal ke kartu sd dengan mudah tanpa root, juga bisa diterapkan untuk semua jenis hp android seperti Samsung Galaxy, Xiaomi, Asus Zenfone, Oppo, Lenovo dan lainnya. Silahkan coba cara pertama, jika tidak bisa maka cara kedua, dan jika masih tidak bisa artinya memang aplikasinya yang tidak bisa dipindahkan.
Cara Memindahkan Aplikasi Android Secara Langsung Tanpa Root
  1. Pertama ke Pengaturan,
  1. Kemudian pilih Aplikasi / Manager App,
  1. Lalu pilih aplikasi yang ingin dipindahkan ke eksternal,
Sentuh Penyimpanan,

Note: Tidak semua hp ada pilihan ini, langsung akan muncul pilihan pindahkan.

  1. Kamudian pilih Pindahkan ke Kartu SD, lalu Ya untuk melanjutkan,
  1. Note: Setiap tipe hp berbeda, tapi intinya pilihan untuk memindahkan ke kartu SD. Dan jika pilihan ini tidak menyala, artinya aplikasi tidak dapat dipindah.
  1. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai,
  1. Aplikasi berhasil dipindahkan.
Cara Memindahkan Aplikasi Android Menggunakan AppMgr III
  1. Langsung saja Download AppMgr III terlebih dahulu,
  1. Setelah itu silahkan buka aplikasi AppMgr III,
  1. Kamu akan langsung melihat aplikasi-aplikasi yang dapat dipindah ke SD Card,
  1. Pilih aplikasi yang akan dipindah,
  1. Note: Kamu bisa langsung memilih secara multi dengan menyentuh dan menahan salah satu aplikasi,
Pilih Move App atau jika secara massal sentuh icon kartu SDdisebelah

atas,

  1. Kamu akan diarahkan ke Info Aplikasi, dan silahkan pilih Pindah ke Kartu SD,
  1. Tunggu sampai proses selesai,
  1. Dan aplikasi berhasil dipindahkan.

Untuk cara yang pertama ini kamu tidak perlu megunduh aplikasi tambahan. Tapi cara ini sepertinya tidak bisa atau tidak ada di android versi lama, tapi tidak masalah untuk membacanya lebih lanjut.
Memindahkan aplikasi dengan aplikasi, kalau dibaca agak aneh juga ya. Tapi memang demikian, untuk cara yang satunya adalah dengan mengunduh aplikasi pemindah yang bisa kamu temukan di Play Store. Dan kali ini yang saya pakai adalah AppMgr III (App 2 SD, Hide and Freeze apps). Sebenarnya cara kerjanya sama dengan diatas, tapi dengan AppMgr bisa menjadi lebih mudah. Selain itu aplikasi ini tidak hanya sekedar untuk memindahkan aplikasi, tapi juga untuk menyembunyikan dan membekukan aplikasi, lain kali kita akan bahas ini.
Mengapa saya memilih AppMgr III? Jawabannya adalah karena fiturnya cukup lengkap untuk sebuah aplikasi gratis. Selain itu kamu bisa memindahkan aplikasi-aplikasi secara massal, tinggal kamu tandai. Juga kamu akan melihat mana aplikasi yang dapat dipindahkan, yang telah dipindahkan di kartu SD dan yang tidak bisa dipindahkan.
Sebegai catatan penting, setiap smartphone tidak sama dalam penataan pengaturan, jadi jangan heran jika langkah-langkah di atas tidak sama persis dengan pengaturan di hp kamu. Silahkan kamu pahami maksudnya, baca pelan-pelan. Gunakan bahasa pengaturan yang bisa kamu mengerti. Dan sekian tips tentang cara bagaimana memindahkan aplikasi ke sd card, silahkan bagikan ke teman lainnya.

Tips Jitu dan Sukses Lulus Tes CPNS

On 3:39:00 PM

Abdi negara ternyata masih menjadi pekerjaan favorit banyak orang. Buktinya, setiap ada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), orang beramai-ramai mendaftar meski peluang lolos tes CPNS seringkali tak besar. Bayangkan saja, dari ribuan orang yang mendaftar, terkadang tak sampai lima orang yang diterima. Persaingannya sangat ketat.
Kalau kamu juga sangat ingin menjadi PNS, tentu kamu harus mempersiapkan diri dengan matang. Pastikan semua persyaratan sudah kamu penuhi dan kelengkapan administrasi sudah kamu lengkapi sejak jauh-jauh hari, karena beberapa dokumen memerlukan waktu pengerjaan yang agak lama. Setelah itu, kamu wajib berlatih mengerjakan soal tes CPNS secara rutin selama 1-2 bulan penuh sebelum tes dilaksanakan.

Tips Memilih Instansi

Meski sama-sama melakukan seleksi penerimaan melalui tes CPNS, beda instansi, beda pula komposisi soalnya. Misalnya, menurut salah satu peserta tes CPNS, tes matematika untuk Badan Koordinasi Penanaman Modal lebih rumit dibanding tes matematika untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, tes untuk beberapa instansi hanya dua tahap, tapi untuk Kementerian Luar Negeri bisa jadi empat tahap.
Karena itu, cari tahu tentang tes CPNS instansi yang kamu inginkan. Alangkah baiknya kamu memilih instansi yang sesuai dengan minatmu atau selaras dengan jurusanmu saat kuliah agar peluangmu lulus tes CPNS lebih besar. Kesempatanmu diterima sebagai PNS juga lebih besar jika kamu memilih posisi yang memiliki lowongan banyak.

Tips Belajar Latihan Soal Tes CPNS

Tes CPNS terdiri dari dua jenis, yakni Tes Kompetisi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). TKD dibagi lagi menjadi Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Masing-masing memiliki passing grade alias nilai ambang batas yang harus dipenuhi untuk bisa lulus tes CPNS, yakni 80 untuk TIU, 75 untuk TWK, dan 143 untuk TKP.
Ttrik mengerjakan masing-masing tes:

1.      TIU

Fokuskan menjawab pertanyaan yang menurut kamu gampang terlebih dulu. Misalnya kamu lemah di kemampuan numerik berupa aljabar, kamu bisa mengerjakan soal deret dulu. Soal jenis ini bisa kamu jawab dengan mudah jika teliti dan rajin berlatih mengerjakan soal. Atau, dahulukan mengerjakan soal kemampuan verbal berupa sinonim, antonim, dan analogi, kemampuan berpikir logis berupa silogisme, atau kemampuan berpikir analitis berupa soal spasial.

2.      TWK

TWK terdiri dari soal Pancasila, UUD 1945, sejarah perjuangan bangsa, sampai sistem tata negara Indonesia. Mentang-mentang terkesan seperti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang sarat muatan budi pekerti, jangan sepelekan tes ini dengan sekadar memilih jawaban paling bagus dan paling panjang dari daftar jawaban, ya. Kamu harus memelajari semuanya dengan maksimal untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan TWK dengan benar.

3.      TKP

Untuk soal TKP, kamu baru boleh memilih jawaban yang paling bagus di antara yang lain. Selain itu, kamu juga harus jujur dalam menjawab soal, karena jawaban kamu bisa mencerminkan siapa dirimu. TKP juga bisa dipelajari lewat buku latihan soal tes CPNS karena biasanya soal yang keluar kurang lebih mirip.

4.      TKB

Untuk posisi di kementerian, jika kamu lulus TKD, kamu akan lanjut ke tahap TKB. Inilah pentingnya memilih posisi yang sesuai dengan minat atau sesuai jurusan kuliah. Sebab, soal-soal yang keluar akan berkaitan dengan posisi yang kamu ambil.
Misalnya kamu memilih jabatan Analis Kebijakan Pertama, materi yang ditanyakan adalah seputar kebijakan publik. Kalau kamu sudah belajar tentang ini sejak kuliah, kesempatanmu untuk lulus tes CPNS akan lebih besar karena kamu lebih mudah memahaminya.
Latihan soal tes CPNS dapat kamu lakukan dengan membeli buku soal yang dilengkapi software simulasi Computer Assisted Test (CAT) atau lewat aplikasi CAT CPNS yang tersedia di Play Store
Persiapkan diri dengan baik mulai H-1 hari tes. Pakai kemeja putih polos (dan jilbab hitam polos jika memakai kerudung), bawahan hitam polos, dan sepatu pantofel hitam. Bawa KTP dan dokumen lain yang dibutuhkan.
Jangan lupa survei lokasi tes terlebih dulu agar kamu tidak tersasar dan tahu harus naik kendaraan apa ke sana. Sehari sebelum tes, kamu tidak perlu begadang dan belajar serius lagi, ya, supaya besok kamu bisa mengerjakan soal dengan tenang dan nyaman.
Di hari H, jangan lupa sarapan agar kamu bisa lebih berkonsentrasi mengerjakan soal. Pastikan kamu datang sebelum waktu tes yang sudah ditentukan. Jangan sampai telat, karena akan membuatmu panik dan kekurangan waktu mengerjakan soal. Mulailah mengerjakan soal dengan berdoa. Semoga kamu lulus tes CPNS dan diterima di posisi yang kamu inginkan, ya.

Cara Membuat Makalah

On 3:13:00 PM


A. Apa itu Makalah?


Menurut W.J.S Poerwadarminta (1994), makalah adalah uraian tertulis yang dikemukakan untuk mendapatkan pembahasan yang lebih lanjut.
Makalah juga bisa disebut sebagai sebuah karya tulis yang di dalamnya terdapat buah pemkiran dari seorang penulis yang belum pernah dipublikasikan dan bersifat ilmiah.


B. Jenis-Jenis Makalah


1. Makalah Ilmiah

Makalah ilmiah merupakan sebuah makalah yang membahas suatu permasalahan dari hasil studi ilmiah. Isi dari makalah jenis ini tidak boleh semata-mata berdasarkan pendapat atau opini yang bersifat subjektif.

2. Makalah Kerja

Makalah jenis ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian. Berbeda dengan makalah ilmiah, makalah kerja memungkinkan si penulis untuk memberikan opini yang bersifat subjektif dari permasalahan yang dibahas.

3. Makalah Kajian

Makalah kajian merupakan sebuah makalah yang isinya merupakan cara-cara pemecahan suatu masalah yang sifatnya kontroversial.

4. Makalah Posisi

Makalah posisi adalah makalah yang penyusunannya dilakukan atas permintaan suatu pihak, di mana fungsi dari makalah jenis ini adalah sebagai alternatif pemecahan suatu permasalahan yang ada.

5. Makalah Analisis

Sesuai namanya, makalah jenis ini berisi berbagai analisis suatu permasalahan yang sifatnya objektif dan empiris.

6. Makalah Tanggapan

Makalah jenis ini merupakan yang paling sering di dapatkan oleh siswa/mahasiswa sebagai tugas dari guru/dosen. Isi dari makalah ini merupakan tanggapan/reaksi penulis terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi.


C. Struktur Makalah


Setelah mengetahui pengertian dan berbagai jenis makalah, saatnya kamu mulai mengenal berbagai tahapan dalam membuat makalah.
Namun, sebelum menuju proses cara membuat makalah, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu seperti apa strukturnya agar memudahkan kamu dalam penyusunannya nanti.
Apa saja sih struktur makalah?

1. Cover

Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun terbit.
Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di sebuah makalah.
Sesuai namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang kamu buat.
Cara penulisan kata pengantar pun bermacam-macam. Selengkapnya, kamu bisa lihat beberapa contoh kata pengantar yang bisa kamu gunakan di makalah kamu.

3. Daftar isi

Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari konten sebuah makalah. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, maka kamu harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu.

4. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan biasanya terdiri dari 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan.

a. Latar Belakang

Inti dari sebuah latar belakang adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pembuatan makalah tersebut, seperti:
·         Mengapa kamu membahas topik tersebut?
·         Untuk apa kamu melakukan penelitian tersebut?
·         Apa yang membuatmu ingin menyelesaikan masalah tersebut?
Latar belakang harus ditulis dengan jelas serta mudah dimengerti.
Selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data atau fakta-fakta yang mendukung.

b. Rumusan Masalah

Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan.
Pertanyaannya tidak perlu terlalu banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan yang jelas dan merupakan hasil “pengerucutan” dari latar belakang yang kamu tulis sebelumnya.

c. Tujuan

Sesuai namanya, tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan dibuatnya makalah tersebut.
Tujuan bisa kamu tuliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari pembuatan makalah tersebut.

5. Pembahasan/Isi

Pembahasan/Isi merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah. Bagian ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang kamu bahas. Tentu saja, pembahasan di bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang telah kamu buat sebelumnya. Isi biasanya mencakup tentang landasan teori, uraian materi, serta solusi atau penyelesaian dari sebuah permasalahan.

6. Penutup

Bagian penutup biasanya terdiri dari sub-bab kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang summary atau ringkasan tentang hasil pembahasan makalah kamu.
Untuk menulis bagian ini, kamu bisa menganalisis poin penting pada bagian-bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan dari permasalahan yang kamu bahas.

b. Saran

Saran merupakan bagian yang ditujukan kepada pembaca.
Saran dapat berisi harapan penulis agar makalah yang dibuat dapat bermanfaat dan diterapkan oleh pembaca.

7. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh penulis dalam membuat makalah.
Daftar referensi yang digunakan bisa berupa jurnal, buku, atau informasi valid dari internet.
Untuk contoh daftar pustaka, kamu bisa melihat beberapa contohnya di halaman cara menulis daftar pustaka.

D. Cara Membuat Makalah


1. Tentukan Tema/Topik Pembahasan

Dalam membuat makalah, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema atau topik yang ingin kamu bahas.
Jika kamu mendapat tugas dari guru/dosen dan temanya telah ditentukan, maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Tapi, kalau belum, kamu harus memikirkan dulu tema atau topiknya.
Hal tersebut dikarenakan pemilihan tema akan mempengaruhi tingkat kesulitan serta estimasi waktu pengerjaan makalah tersebut.
Sebisa mungkin, pilihlah tema yang sekiranya kamu kuasai dan memiliki wawasan lebih di topik tersebut.

2. Tentukan Judul Makalah

Setelah menemukan tema atau topik yang ingin kamu bahas, tentukan judul makalah yang akan kamu buat,
Buatlah judul semenarik mungkin.
Selain manarik, judul juga harus jelas dan berhubungan dengan tema yang kamu pilih.

3. Kumpulkan Bahan Referensi

Setelah memiliki tema dan judul, saatnya kamu mengumpulkan bahan referensi yang akan mendukung proses penyusunan makalah kamu.
Referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai jurnal, buku, atau artikel yang ada di internet.
Khusus untuk artikel yang ada di internet, pilihlah yang sumbernya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Tulis Makalah Secara Sistematis

Setelah mendapatkan bahan referensi, saatnya kamu mulai menulis makalah kamu.
Dalam menulis makalah, ada baiknya kalau kamu melakukannya secara sistematis sesuai dengan struktur makalah yang sudah dijelaskan di atas.
Mulai dari bagian pendahuluan, fokus terhadap isi makalah, kemudian tutup dengan kesimpulan yang jelas.
Jangan lupa, dalam penulisan makalah, kamu harus berkutat pada data atau fakta yang ada. Intinya, kamu harus selalu objektif dalam membahas permasalahan yang ada serta solusinya.

5. Sunting Makalah

Setelah makalah yang kamu buat sudah jadi, jangan terburu-buru untuk mempublikasikannya. Teliti dan perbaiki jika terdapat kesalahan dalam makalah tersebut.
Cek terlebih dahulu apakah makalah yang kamu buat sudah sesuai dengan struktur makalah yang ada.

Cek juga kesalahan ejaan, penulisan, dan bahasa yang kamu gunakan.
Setelah yakin semuanya beres, barulah kamu boleh mempublikasikan makalah yang kamu buat tadi.

Kesimpulan

Dalam pembuatan sebuah makalah, seorang penulis harus memperhatikan beberapa hal penting untuk mempermudah penyusunan serta memperjelas isi makalah tersebut.
Selain struktur makalah, penulis juga harus memperhatikan tata bahasa serta sumber referensi yang digunakan.
Semoga setelah ini, kamu bisa menyusun makalah yang kamu inginkan dengan benar sehingga isinya bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke sosial media agar teman-temanmu juga mengetahui bagaimana cara membuat makalah dengan baik dan benar.


Mengenal CMS  (Content Management System) Untuk Membuat Website

On 2:42:00 PM

CMS (Content Management System) merupakan sebuah software web yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengelola konten dalam sebuah website tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman. CMS ini tentu sangat membantu bagi teman-teman pemula atau orang awam sekalipun dapat membuat sebuah website yang jadi dan tinggal mengelola web tersebut.
Dalam Content Management System, manajemen file-file sangat terstruktur, setiap elemen antara isi dan tampilan desainnya terpisah. CMS dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis web seperti website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas, portal, galeri foto, aplikasi e-commerce / Toko Online, mengelola blog, dan lain sebagainya. Saat ini CMS telah berkembang pesat, banyak sekali macam-macam CMS diantaranya :
  1. CMS WordPress. Yaitu sebuah CMS yang dikategorikan sebagai CMS jenis blog, akan tetapi banyak sekali berbagai developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat sebuah website. CMS WordPress ini selain user friendly, juga memiliki berbagai fitur dan layanan yang banyak, CMS ini juga didukung berbagai komunitas yang sudah menyebar luas.
  2. CMS Joomla, Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk membuat sebuah website company profile, personal, web sekolah, hingga took online. CMS ini di khususkan untuk membangun website yang powerfull. CMS ini lebih komplek dari CMS WordPress dan memang system manajemennya pun sedikit lebih rumit.
  3. CMS Drupal, Dengan CMS ini kita bisa membuat berbagai jenis web dari membuat blog sederhana sampai dengan forum online dengan komunitas yang besar. Desain CMS ini memang tidak sebagus Joomla, akan tetapi CMS ini sangat mudah untuk di customize. CMS ini juga memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti search tool dan search engine friendly URL, dan aggregator berita.
  4. Aura CMS. Merupakan CMS buatan anak Indonesia, akan tetapi CMS ini masih memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan CMS yang lain. Meskipun begitu, jika kita mampu mengembangkan CMS ini, hasilnya akan setara dengan CMS yang sudah populer saat ini.
  5. CMS Opencart, Yaitu CMS khusus untuk membuat sebuah took online. CMS ini sudah banyak digunakan oleh berbagai personal maupun developer dalam membangun took online. CMS ini sudah lengkap, karena memang di khususkan untuk e-commerce. Namun CMS ini memiliki kekurangan dari sisi SEO, akan tetapi untuk manajemen kontennya CMS ini cukup mudah.
  6. CMS Prestashop, CMS ini juga dikhususkan untuk e-commerce atau took online dengan mudah.
  7. CMS Moodle, CMS ini merupakan instansi sekolah, ialah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi e-learning. CMS ini sudah memiliki berbagai fitur e-learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dan fitur lainnya. Manajemen CMS ini agak sedikit rumit dan memerlukan pemahaman tentang cara penggunaannya.
Sebenarnya masih banyak berbagai CMS lain selain CMS yang disebutkan di atas, dan memang itu hanya sebagian CMS dari sekian banyaknya CMS yang ada, akan tetapi CMS yang disebutkan diatas ialah CMS yang paling banyak digunakan.