A. Apa itu Makalah?
Menurut W.J.S
Poerwadarminta (1994), makalah adalah uraian tertulis yang dikemukakan untuk
mendapatkan pembahasan yang lebih lanjut.
Makalah juga
bisa disebut sebagai sebuah karya tulis yang di dalamnya terdapat buah pemkiran
dari seorang penulis yang belum pernah dipublikasikan dan bersifat ilmiah.
B. Jenis-Jenis Makalah
1. Makalah Ilmiah
Makalah ilmiah
merupakan sebuah makalah yang membahas suatu permasalahan dari hasil studi
ilmiah. Isi dari makalah jenis ini tidak boleh semata-mata berdasarkan pendapat
atau opini yang bersifat subjektif.
2. Makalah Kerja
Makalah jenis
ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian. Berbeda dengan makalah ilmiah,
makalah kerja memungkinkan si penulis untuk memberikan opini yang bersifat
subjektif dari permasalahan yang dibahas.
3. Makalah Kajian
Makalah kajian
merupakan sebuah makalah yang isinya merupakan cara-cara pemecahan suatu
masalah yang sifatnya kontroversial.
4. Makalah Posisi
Makalah posisi
adalah makalah yang penyusunannya dilakukan atas permintaan suatu pihak, di
mana fungsi dari makalah jenis ini adalah sebagai alternatif pemecahan suatu
permasalahan yang ada.
5. Makalah Analisis
Sesuai
namanya, makalah jenis ini berisi berbagai analisis suatu permasalahan yang
sifatnya objektif dan empiris.
6. Makalah Tanggapan
Makalah jenis
ini merupakan yang paling sering di dapatkan oleh siswa/mahasiswa sebagai tugas
dari guru/dosen. Isi dari makalah ini merupakan tanggapan/reaksi penulis
terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi.
C. Struktur Makalah
Setelah
mengetahui pengertian dan berbagai jenis makalah, saatnya kamu mulai mengenal
berbagai tahapan dalam membuat makalah.
Namun, sebelum
menuju proses cara membuat makalah, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu
seperti apa strukturnya agar memudahkan kamu dalam penyusunannya nanti.
Apa saja sih
struktur makalah?
1. Cover
Cover adalah
sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas penulis, serta tempat
dan tahun terbit.
Untuk bagian
cover, sebaiknya penulisan menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover
terlihat lebih rapi.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar
juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di sebuah makalah.
Sesuai
namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai pengantar agar pembaca
memiliki pandangan umum terhadap makalah yang kamu buat.
Cara penulisan kata pengantar pun bermacam-macam. Selengkapnya, kamu bisa lihat
beberapa contoh kata pengantar yang
bisa kamu gunakan di makalah kamu.
3. Daftar isi
Daftar isi
merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari konten sebuah
makalah. Untuk
memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, maka kamu harus
memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu.
4. Pendahuluan
Di bagian
pendahuluan biasanya terdiri dari 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan
masalah, dan tujuan.
a. Latar Belakang
Inti dari sebuah
latar belakang adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada
pembuatan makalah tersebut, seperti:
·
Mengapa kamu membahas topik tersebut?
·
Untuk apa kamu melakukan penelitian tersebut?
·
Apa yang membuatmu ingin menyelesaikan masalah tersebut?
Latar belakang
harus ditulis dengan jelas serta mudah dimengerti.
Selain memuat
jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data atau
fakta-fakta yang mendukung.
b. Rumusan Masalah
Di bagian
rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan
yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan.
Pertanyaannya
tidak perlu terlalu banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan yang jelas dan
merupakan hasil “pengerucutan” dari latar belakang yang kamu tulis sebelumnya.
c. Tujuan
Sesuai
namanya, tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan dibuatnya makalah
tersebut.
Tujuan bisa
kamu tuliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari
pembuatan makalah tersebut.
5. Pembahasan/Isi
Pembahasan/Isi
merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah. Bagian ini berisi uraian
pokok dari permasalahan yang kamu bahas. Tentu saja,
pembahasan di bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang, rumusan
masalah, dan tujuan yang telah kamu buat sebelumnya. Isi biasanya
mencakup tentang landasan teori, uraian materi, serta solusi atau penyelesaian
dari sebuah permasalahan.
6. Penutup
Bagian penutup
biasanya terdiri dari sub-bab kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan
berisi tentang summary atau
ringkasan tentang hasil pembahasan makalah kamu.
Untuk menulis
bagian ini, kamu bisa menganalisis poin penting pada bagian-bagian sebelumnya
untuk menghasilkan sebuah kesimpulan dari permasalahan yang kamu bahas.
b.
Saran
Saran merupakan bagian yang ditujukan kepada pembaca.
Saran dapat berisi harapan penulis agar makalah yang
dibuat dapat bermanfaat dan diterapkan oleh pembaca.
7.
Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh
penulis dalam membuat makalah.
Daftar referensi yang digunakan bisa berupa jurnal, buku,
atau informasi valid dari internet.
D. Cara
Membuat Makalah
1. Tentukan Tema/Topik Pembahasan
Dalam membuat makalah, hal pertama yang harus kamu
lakukan adalah menentukan tema atau topik yang ingin kamu bahas.
Jika kamu mendapat tugas dari guru/dosen dan temanya
telah ditentukan, maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Tapi, kalau belum, kamu harus memikirkan dulu tema atau
topiknya.
Hal tersebut dikarenakan pemilihan tema akan mempengaruhi
tingkat kesulitan serta estimasi waktu pengerjaan makalah tersebut.
Sebisa mungkin, pilihlah tema yang sekiranya kamu kuasai
dan memiliki wawasan lebih di topik tersebut.
2. Tentukan Judul Makalah
Setelah menemukan tema atau topik yang ingin kamu bahas,
tentukan judul makalah yang akan kamu buat,
Buatlah judul semenarik mungkin.
Selain manarik, judul juga harus jelas dan berhubungan
dengan tema yang kamu pilih.
3. Kumpulkan Bahan Referensi
Setelah memiliki tema dan judul, saatnya kamu
mengumpulkan bahan referensi yang akan mendukung proses penyusunan makalah
kamu.
Referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai jurnal, buku,
atau artikel yang ada di internet.
Khusus untuk artikel yang ada di internet, pilihlah yang
sumbernya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Tulis Makalah Secara Sistematis
Setelah mendapatkan bahan referensi, saatnya kamu mulai
menulis makalah kamu.
Dalam menulis makalah, ada baiknya kalau kamu
melakukannya secara sistematis sesuai dengan struktur makalah yang
sudah dijelaskan di atas.
Mulai dari bagian pendahuluan, fokus terhadap isi
makalah, kemudian tutup dengan kesimpulan yang jelas.
Jangan lupa, dalam penulisan makalah, kamu harus berkutat
pada data atau fakta yang ada. Intinya, kamu harus selalu objektif dalam
membahas permasalahan yang ada serta solusinya.
5. Sunting Makalah
Setelah makalah yang kamu buat sudah jadi, jangan
terburu-buru untuk mempublikasikannya. Teliti dan perbaiki jika terdapat
kesalahan dalam makalah tersebut.
Cek terlebih dahulu apakah makalah yang kamu buat sudah sesuai dengan struktur
makalah yang ada.
Cek juga kesalahan ejaan,
penulisan, dan bahasa yang kamu gunakan.
Setelah yakin semuanya beres,
barulah kamu boleh mempublikasikan makalah yang kamu buat tadi.
Kesimpulan
Dalam pembuatan sebuah makalah,
seorang penulis harus memperhatikan beberapa hal penting untuk mempermudah
penyusunan serta memperjelas isi makalah tersebut.
Selain struktur makalah, penulis
juga harus memperhatikan tata bahasa serta sumber referensi yang digunakan.
Semoga setelah ini, kamu bisa menyusun
makalah yang kamu inginkan dengan benar sehingga isinya bisa bermanfaat untuk
banyak orang.
Jangan lupa untuk membagikan
artikel ini ke sosial media agar teman-temanmu juga mengetahui bagaimana cara
membuat makalah dengan baik dan benar.